close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pembukaan Kampanye Tes IVA di STIE Darusalam Martapura, Kabupaten Banjar. Foto: Diskominfo Kalsel
icon caption
Pembukaan Kampanye Tes IVA di STIE Darusalam Martapura, Kabupaten Banjar. Foto: Diskominfo Kalsel
Daerah
Kamis, 27 Oktober 2022 15:11

Deteksi dini kanker serviks, Pemprov Kalsel gencarkan tes IVA

Tes tersebut untuk memantau kesehatan dan mendeteksi secara dini kanker serviks pada perempuan.
swipe

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggencarkan tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) kepada ribuan perempuan di seluruh kabupaten/kota. Tes tersebut untuk memantau kesehatan dan mendeteksi secara dini kanker serviks pada perempuan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel, Syahriani Noor menyatakan, kanker serviks merupakan penyebab kematian tertinggi nomor dua perempuan Indonesia setelah kanker payudara. Diharapkan tes IVA ini mampu menjadi langkah awal pemerintah menekan kasus kematian pada penderita kanker serviks.

“Kita melaksanakan pemeriksaan tes IVA bagi masyarakat Kalsel dengan sasaran 1.000 perempuan. Tujuan kegiatan ini tidak lain meningkatkan kesehatan para ibu-ibu, terkhusus untuk pencegahan kanker serviks,” kata Syahriani di sela-sela kegiatan tes IVA di STIE Darusalam Martapura, Kabupaten Banjar, Kamis (27/10).

Ketua Bidang VI Tim Penggerak PKK Provinsi Kalsel, Supri Nuryani mengatakan, berdasarkan data dari The Global Cancer Observator tahun 2020, setidaknya ada 36 ribu kasus kanker serviks di Indonesia. Sementara di Kalsel, berdasarkan data Sistem Informasi Penyakit Tidak Menular (SIPTM), tahun 2022 tercatat ada 43 perempuan yang terdeteksi positif saat pemeriksaan serviks.

“Jangan sampai kita meremehkan keganasan kanker serviks. Siapa pun yang berada di usia reproduksi dan punya faktor risiko, berpotensi terinfeksi human papilloma virus,” ujarnya.

Nuryani menjelaskan, kebanyakan penderita baru menyadari mengidap kanker ini ketika sudah memasuki stadium lanjut. Padahal mereka masih bisa mengantisipasinya dengan melakukan deteksi sejak dini.

“Walaupun hasilnya negatif, ibu-ibu tidak boleh lengah. jalani pola hidup sehat dan hindari faktor penyebab kanker serviks. tetap rutin lakukan pemeriksaan kanker serviks, minimal setiap dua tahun sekali,” pungkasnya.

img
Muhammad Wahid Aziz
Reporter
img
Muhammad Wahid Aziz
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan