Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melengkapi pelayanan kesehatan daerah dengan membangun Rumah Sakit (RS) Mata Kaltim. RS tersebut juga merupakan fasilitas layanan kesehatan khusus mata pertama yang ada di wilayah Indonesia bagian timur.
"Semoga rumah sakit ini memberi manfaat yang besar bagi rakyat Kaltim, bahkan Indonesia," kata Gubernur Kaltim, Isran Noor, dilansir dari kaltimprov.go.id, Rabu (7/6).
Isran mengatakan, pembangunan tersebut merupakan komitmen Pemprov Kaltim dalam pemerataan pelayanan kesehatan. Jadi, pemerintah bukan hanya fokus penyediaan kesehatan umum dan jantung saja, melainkan juga mata.
Menurut Isran, pemerintah memunyai berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat, salah satunya dengan melengkapi layanan kesehatan mata.
"Jadi ini bukan karena gubernurnya, bukan sebab Isran Noor. Tapi ini sudah tuntutan dan kewajaran. Sumbernya juga dari uang rakyat, bukan pribadi Isran Noor," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda menyebutkan, gedung RS Mata menelan biaya total sebesar Rp74,29 miliar. Pembangunan bersumber dari alokasi APBD Provinsi Kaltim.
"Kegiatan konstruksi dimulai grounbreaking sejak 2021 dan berakhir pada tahun ini," sebutnya.
Aji menambahkan, RS Mata Kaltim mempunyai seluas 5.327 meter persegi dan dilengkapi dengan IGD, laboratorium, radiologi, farmasi, utilitas, fasilitas rawat jalan, rehabilitasi medik.
“Gedung juga memiliki saran penunjang medik, ruang lasik dan operasi, rawat inap (36 bed), office management dan roof garden,” lanjutnya.