Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) siap menerapkan mata pelajaran Pancasila mulai dari jenjang PAUD hingga perguruan tinggi untuk memperkuat rasa cinta tanah iar, berbangsa dan bernegara. Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi mengatakan, diperlukan sarana untuk masyarakat, khususnya generasi muda agar Pancasila bisa dipahami dalam kehidupan sehari-hari.
“Dulu sebenarnya sudah ada, yaitu Pendidikan Moral Pancasila atau PMP. Tapi, jika memang dilanjutkan kembali, alhamdulillah bagus saja dan Pemprov Kaltim siap menyukseskannya,” kata Hadi, dikutip dari kaltimprov.go.id pada Senin (11/4).
Hadi menjelaskan, mata pelajaran Pancasila penting dilaksanakan sebagai bagian dari cinta tanah air, bangsa dan negara. Menurutnya, dengan mempelajari nilai-nilai Pancasila, diharapkan generasi muda memiliki kesadaran hidup bernegara.
Orang nomor dua di Kaltim itu menegaskan, nilai-nilai Pancasila penting dipahami kemudian diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan sekolah lainnya terutama di Kaltim.
“Jadi, kita siap saja melaksanakan pembelajaran tersebut. Karena, metode maupun kurikulumnya pemerintah pusat yang mengatur, semua kewenangan pusat. Prinsipnya, kita ikut menyukseskan program tersebut,” pungkas Hadi.
Sebagai informasi, Pancasila akan dijadikan mata pelajaran tersendiri di sekolah mulai Juli 2022. Kebijakan tersebut tertaung dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) telah membuat 15 buku pelajaran Pancasila dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi.