Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kalimantan Timur menggelar pelatihan keterampilan usaha produktif mebel kayu dan Rotan serta pelatihan Manajemen Usaha Koperasi bagi anggota, pengurus dan pengawas koperasi. Pelatihan yang digelar pada 29 Maret - 1 April 2022 ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dengan peningkatan keterampilan dan motivasi berkreativitas.
"Untuk memberikan motivasi peningkatan produktivitas dengan peningkatan keterampilan dan motivasi berkreativitas mendesain produk mebel yang bernilai jual," kata Kepala UPTD Pelatihan Koperasi Disperindagkop Kaltim, Zainuddin Panani.
Zainuddin juga menjelaskan peserta pelatihan manajemen usaha koperasi akan dibekali praktik bisnis yang sehat, tertib administrasi, administrasi keuangan dengan sistem akuntansi koperasi, dan cara membuat rapat anggota tahunan tepat waktu.
Adapun peserta berasal dari UKM dan anggota pengurus koperasi kabupaten/kota di Kaltim tersebut berjumlah 60 orang secara luring dan 45 peserta mengikuti secara daring.
Sementara itu, Ketua Tim Gubernur Untuk Pengawalan Percepatan Pembangunan (TGUP3), Adi Buchari Muslim, mengatakan kemampuan para pelaku UKM di Kaltim harus terus ditingkatkan sehubungan penetapan Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN). Terlebih, Presiden sudah menegaskan kementerian, BUMN dan pemerintah daerah minimal membelanjakan 40% anggaran dengan membeli produk lokal, bukan impor.
“Masalah pasar itu adalah persaingan. Kita harus menyiapkan UKM kita menuju ke sana,” ujarnya.
Menurut Adi, proses pemindahan IKN akan berimplikasi terhadap peningkatan produk barang dan jasa akibat peningkatan jumlah penduduk secara signifikan. Selain itu, produk UKM Kaltim diharapkan juga bisa masuk ke IKN dengan mengisi furnitur perkantoran baik di istana maupun kantor-kantor kementerian dan BUMN.
“Mereka pasti akan mencari produk berkualitas dan menarik. Harus yakin pelaku UKM kita pasti bisa memanfaatkan peluang ini. Jangan sampai UKM kita nanti hanya jadi penonton,” pungkasnya.