Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sri Wahyuni mengklaim adanya peningkatan signifikan dalam kinerja pemerintahan daerah provinsi Kaltim 2022 dibandingkan 2021. Hal ini didukung angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kaltim mencapai 77,4 dan menempatkan wilayah ini di peringkat ketiga tertinggi secara nasional.
“Kalau kita bandingkan kinerja pemerintahan daerah provinsi Kaltim 2022 dibandingkan 2021, ada peningkatan yang signifikan untuk berbagai komponen. Pertama dari sisi peningkatan kualitas SDM, IPM kita adalah yang tertinggi ketiga secara nasional di bawah DKI dan Yogyakarta dan IPM ini naik dari angka 76,88 pada 2021 menjadi 77,4 di 2022,” katanya saat membuka Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kaltim 2024, Rabu (12/4).
Dikutip dari Instagram @pemprov_kaltim, Sri menjelaskan peningkatan IPM ini juga didukung penurunan angka pengangguran dari 6,83% menjadi 5,71%, dan angka kemiskinan turun dari 6,54% menjadi 6,31%. Sedangkan ketimpangan ekonomi antar kelompok berkurang dari 0,334 menjadi 0,327.
“Tentu ini menjadi sebuah optimisme kita bahwa 2 tahun setelah kita berada dalam situasi pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi Kaltim semakin membaik. Kita ingat beberapa waktu yang lalu dari minus kemudian nol hingga 1,2 persen dan sekarang sudah berada di posisi 4,48 persen,” tandasnya.
Sri mengatakan meskipun ada pertumbuhan ekonomi yang besar, tetapi pertumbuhan ini masih di bawah regional Kalimantan. Hal ini perlu menjadi catatan bersama padahal PDRB perkapita Kaltim itu paling tinggi secara regional Kalimantan.
“Tema Musrenbang RKPD Kaltim 2024 adalah peningkatan daya saing sumber daya manusia dan infrastruktur wilayah yang andal untuk percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, melalui RKPD ini tentu yang kita harapkan perencanaan yang disusun itu bisa memberikan landasan bahwa kita sedang bergerak, kita mau bergerak menempatkan alokasi sumber-sumber daya itu dalam rangka memberikan investasi landasan untuk menuju transformasi ekonomi,” pungkasnya.