Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menargetkan capaian serapan anggaran pada 2023 di atas 90%. Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Sri Wahyuni mengatakan, saat ini seluruh organisasi perangkat daerah sudah melakukan lelang dini untuk mewujudkan target tersebut.
“Jajaran perangkat daerah sudah mulai melakukan lelang dini untuk berbagai kegiatan pengadaan barang dan jasa. Tahun lalu tidak tercapai (target) karena tidak lelang tidak cepat,” kata Sri dalam keterangannya, dilansir dari instagram @pemprovkaltim, Rabu (25/1).
Sri mengatakan, pada Januari ini ada 30 pekerjaan yang sudah kontrak dan sudah lelang dini.
"Kita lakukan percepatan. Karena ini kan akhir dari pelaksanaan RPJMD 2018-2023," katanya.
Sri menjelaskan, sebelumnya hingga akhir tahun anggaran 2022 capaian realisasi serapan anggaran Kaltim dibawah 90%, atau hanya sebesar 84,67%. Ia tidak ingin hal tersebut terulang kembali dengan mendorong seluruh perangkat daerah lebih aktif.
"Di 2022 lalu capaian kita 84,67%, ini memang belum mencapai 90%. Di 2023 ini target kita di atas 90%, bahkan bisa mencapai minimal 95%," katanya.
Sri menambahkan, pada 2022 dari 47 perangkat daerah, 22 di antaranya mengumpulkan serapan anggaran mencapai 90-100%. Perangkat daerah tertinggi adalah RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda 99,04%.
"Jadi kita harus melakukan percepatan pelaksanaan kegiatan. Catatan di 2022 menjadi dasar kita untuk melaksanakan perbaikan, percepatan dan konsolidasi di tahun 2023," pungkasnya.