Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menargetkan wilayahnya terbebas dari penyakit malaria pada tahun 2027. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Setyo Budi Basuki mengatakan, saat ini empat daerah telah mendapatkan sertifikat bebas malaria, yakni Kota Samarinda, Balikpapan, Bontang, dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Kita targetkan tahun 2027, seluruh kabupaten sudah bebas dari malaria,” kata Setyo, dikutip Rabu (13/7).
Setyo menjelaskan, saat ini Pemprov tengah melakukan proses pra eliminasi bagi Kabupaten Mahakam Ulu dan Kutai Timur agar mendapatkan sertifikasi bebas malaria pada tahun 2023 mendatang.
“Alhamdulillah, kita bisa mendorong kabupaten dan kota mendapatkan sertifikasi bebas malaria,” jelasnya.
Menurut Setyo, diperlukan komitmen bersama, bukan hanya pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota juga dukungan dari stakeholder serta pihak swasta untuk mewujudkan Provinsi Kaltim bebas malaria.
“Kita tahu penyakit malaria, tidak bisa dikerjakan semata oleh dinas kesehatan, karena sebagian besar, kasus gigitan terjadi pada hutan dan lingkupnya lebih banyak di perkebunan, kehutanan serta sektor lainnya. Untuk mengeliminasinya perlu dilakukan secara bersama-sama,” tandasnya.