Pemerintah Kota (Pemko) Padang, Sumatera Barat, menguji coba aktiviasi sirene guna memperkuat upaya mitigasi bencana, khususnya gempa bumi dan tsunami. Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Andree Algamar, mengatakan uji coba sirene dilakukan setiap tanggal 26 pukul 10:00 WB.
"Kalau sirene berbunyi namun tidak ada gempa, berarti kita sedang uji coba aktivasi sirene pada jam dan tanggal tersebut. Jadi masyarakat jangan panik karena sirene ini hanya uji coba aktivasinya yang rutin kita lakukan tanggal 26 setiap bulan," kata Andree saat menguji coba aktivasi sirene, dikutip dari Facebook Humas Kota Padang, Jumat (26/5).
Andree menjelaskan, uji coba sirene perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi sirene yang ada di beberapa titik di Kota Padang masih dalam kondisi berbunyi maksimal atau tidak, hidup atau mati, serta mengukur jarak sirene dalam radius 0-200 meter.
"Pada hari ini ada 12 titik sirene yang durasi bunyinya sekitar 1 menit saat uji coba aktivasi sirene" tuturnya.
Lebih lanjut, Andree menilai kesiapsiagaan terhadap bencana memerlukan kepedulian pemahaman dan kesadaran masyarakat mengenai perlunya mitigasi bencana.
"Hal ini sebagai bentuk upaya mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran serta peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Kita tentu berharap Kota Padang senantiasa terhindar dari segala bencana seperti gempa atau tsunami, namun jika itu terjadi maka kita harus siap siaga menghadapinya," pungkasnya.