Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar menyatakan saat ini cadangan beras mencapai 2.400 ton. Ia menjelaskan, pelbagai upaya untuk memperkuat ketahanan pangan dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, salah satunya dengan membeli beras menggunakan Dana Insentif Daerah (DID).
“Sekarang cadangan beras kita ada 2.400 ton. Itu kita harapkan bersumber dari petani di Provinsi Banten.” jelas Al Muktabar, saat memanen padi bersama di Desa Margagiri, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Selasa (10/1).
Al Muktabar menuturkan, memperkuat ketahanan pangan menjadi bagian penting dalam mewujudkan kedaulatan pangan.
“Ujungnya nanti supaya kita bisa berdaulat pangan,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita, menyampaikan daerahnya menjadi produsen beras terbesar di Banten. Produksi padi Pandeglang pada tahun 2022 mencapai 546.632 ton GKG.
“Jumlah itu naik 112.544 ton GKG dibanding produksi tahun 2021 yakni 434.088 ton GKG. Pandeglang juga menyumbang produksi padi terbesar terhadap Banten yakni 30,75% di mana produksi padi Banten tahun 2022 sebesar 1.776.812 ton GKG,” tandas Irna.