close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menyebut, LRT Jabodebek sudah layak diresmikan. Dokumentasi Kemenhub
icon caption
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menyebut, LRT Jabodebek sudah layak diresmikan. Dokumentasi Kemenhub
Daerah
Jumat, 25 Agustus 2023 16:04

Pj Gubernur Jakarta: LRT Jabodebek sudah layak diresmikan

Dishub DKI Jakarta diminta berkoordinasi dengan pemda penyangga terkait penyediaan bus pengumpan (feeder).
swipe

Lintas Raya Terpadu Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (LRT Jabodebek) dinilai beroperasi dengan bagus dan tanpa catatan kekurangan. Kereta ringan ini sudah layak untuk diresmikan dan direncanakan beroperasi mulai 28 Agustus 2023.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peninjauan terakhirnya sempat menyoroti keberadaan pintu kereta yang letaknya tidak pas dengan pintu peron (platform screen doors). Permasalahan itu sudah diperbaiki.

"Bagus, mulus, tidak ada catatan. Sudah bagus," kata Heru di Stasiun LRT Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat (Jabar), usai mengecek kesiapan operasi LRT Jabodebek, Jumat (25/8).

Selain pintu, waktu tempuh juga sudah baik. "Kemarin, sudah diuji coba sama Kemenhub, [hasilnya] cukup bagus. Waktu juga cukup. [Sekarang] sudah bagus," kata Heru.

Heru meminta Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) penyangga, Bekasi dan Bogor, terkait penyediaan bus pengumpan (feeder) untuk membantu penumpang. Bekasi, misalnya, mesti disediakan 10 bus pengumpan.

Heru berharap, LRT Jabodebek dapat menjadi salah satu pilihan transportasi umum bagi masyarakat, terutama selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN, 5-7 September. Saat itu, sejumlah ruas jalan di Jakarta bakal dibuka-tutup.

Soal tarif, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memberikan subsidi. Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, saat media briefing di Jakarta, Jumat (18/8), menjelaskan, besaran tarif LRT Jabodebek Rp5.000 untuk 1 km pertama dan Rp700 per km selanjutnya.

Dari kalkulasi, tarifnya bisa mencapai Rp11.300 kalau jaraknya di bawah 10 km. "Sedangkan yang terjauh Rp27.400," kata Risal.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan