Sebanyak 20.000 Pedagang Kaki Lima (PKL), nelayan dan pemilik warung di Kabupaten Pemalang menerima bantuan tunai sebesar Rp600.000.
Bupati Pemalang, Mukti Agung Wibowo mengatakan bantuan tersebut bukan untuk konsumsi, melainkan diproyeksikan menjadi modal usaha di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
“Semoga ini bisa membantu masyarakat kita, harapan kami bantuan ini bukan untuk konsumsi ya, tetapi untuk membantu permodalan,” kata Bupati Pemalang, Agung Mukti WIbowo saat menyerahkan secara simbolis bantuan tunai, Senin (11/4).
Pada kesempatan yang sama, Dandim 0711/Pemalang, Roihan Hidayatullah mengatakan, dalam prosesnya, para penerima manfaat bantuan tunai tersebut didata oleh Babinsa dan diverifikasi tiap Koramil hingga ke Kodim.
Pihaknya menargetkan, pencairan bantuan tunai tersebut menyasar sebanyak 1.000 penerima per-kecamatan.
“Saya jamin 1.000% tidak ada pemotongan, keluar dari pintu gerbang Kodim per-orang sesuai perintah komandan atas menerima Rp600 ribu,” ujarnya.
Roihan menambahkan, para penerima bantuan ini adalah mereka yang belum mendapat bantuan produktif usaha mikro (BPUM) dari pemerintah.
“KPM (Keluarga Penerima Manfaat) ini difoto tempat usahanya, dicek dalam data BPUM, kalau memang dia belum dapat bantuan permodalan tandanya berwarna hijau,” jelasnya.