Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar terus mendongkrak peningkatan wisata Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).
Hal itu menyusul kebijakan pemerintah melonggarkan PPKM dengan tidak lagi menerapkan tes usap (swap test) bagi yang sudah mendapatkan vaksin lengkap.
“Makassar dari dulu adalah Kota MICE dan ini menjadi salah satu unggulan di Makassar selain wisata kuliner dan bahari,” kata Kadis Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem.
Hal itu disampaikan saat menghadiri Festival Makassar Culinary Night 2022 di Benteng Rotterdam, Makassar, Minggu, (22/5) malam.
MICE atau rapat, insentif (perjalanan), konvensi, dan pameran adalah jenis kegiatan yang terdapat dalam industri pariwisata.
Kegiatan ini telah direncanakan secara matang oleh sekelompok atau sekumpulan orang yang memiliki kesamaan tujuan dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Menurut Roem, Makassar sudah menjadi langganan pelaksanaan kegiatan seminar, konvensi dan festival nasional hingga internasional. Tentu saja, kesiapan tersebut perlu didukung infrastruktur seperti sektor perhotelan, restoran, dan jasa transportasi.
Ia mengatakan, wisata MICE itu didukung pula dengan agenda ‘City Tour’, termasuk wisata unggulan lainnya di kota berjulukan Anging Mammiri ini.
“Kegiatan MICE itu di Makassar akan didukung wisata kuliner, objek hutan mangrove atau bakau yang berlokasi di Lantebung, Kecamatan Biringkanaya,” katanya.