Provinsi Gorontalo masuk 6 daerah dengan inflasi terendah

Provinsi Gorontalo berada di ururan 6 teratas daerah dengan inflasi terendah di Indonesia pada November 2022, berdasarkan hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (26/12). Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer mengatakan, inflasi di Provinsi Gorontalo pada November 2022 sebesar 5,41% berkat strategi yang telah dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Gorontalo.

Hamka menjelaskan, ada 12 strategi yang sudah dilakukan di antaranya menganggarkan belanja wajib perlindungan sosial sebesar Rp5,3 miliar atau 2,21 persen dari total APBD 2022. Kemudian mencanangkan Gerakan Masyarakat Menanam Cabai (Germas BATARI) 35.000 bibit yang diikuti kabupaten/kota, serta pelaksanaan pasar murah di 30 titik sepanjang tahun 2022.

"Kami juga menggelar bazar pangan murah sebanyak 44 kali baik melalui APBD maupun APBN. Kemudian, menyalurkan Bantuan Langsung Pangan Pemerintah Provinsi Gorontalo (BLP3G) untuk 45.000 Keluarga Penerima Manfaat, serta menggelar kerja sama antara daerah dengan provinsi tetangga termasuk menggelar high level meeting dengan stakeholder secara berkala," jelas Hamka, dikutip Rabu (28/12).

Menurut Hamka, Pemprov Gorontalo juga telah menerapkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) pada 13 Agustus 2022, atau tiga hari setelah GNPIP diluncurkan secara nasional tanggal 10 Agustus 2022 di Malang, Jawa Timur.

Lebih lanjut, pada bulan Juli 2022, Hamka mengeluarkan surat edaran kepada bupati dan wali kota untuk pelaksanaan urban farming.

"Berdasarkan laporan yang ada hingga Desember 2022 telah disalurkan 320.996 bibit cabai melalui program Germas Batari, Gema Tancab, SMS Sehati dan Gerakan Tanam Cepat Panen di tingkat provinsi dan kabupaten kota," pungkasnya.

Untuk diketahui, enam provinsi teratas dengan inflasi terendah berturut-turut adalah Maluku sebesar 3,26%, DKI Jakarta 4,11%, Sulut 4,30%, Kepri 5,26%, Banten 5,34%, dan Sulbar 5,36%.