close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
PTAR mencanangkan program ENTAS-TB di Tapsel (Foto: Dokumen PTAR)
icon caption
PTAR mencanangkan program ENTAS-TB di Tapsel (Foto: Dokumen PTAR)
Daerah
Selasa, 26 Juli 2022 09:45

Bantu tangani tuberkulosis di Tapsel, PT Agincourt canangkan ENTAS-TB

GM Operations PTAR, Rahmat Lubis menegaskan, kesehatan merupakan salah satu dari lima pilar implementasi Program Pengembangan Komunitas.
swipe

Perusahaan Tambang Emas Martabe, PT Agincourt Resources (PTAR) meluncurkan program Menuju Tapanulis Selatan (Tapsel) Bebas Tuberkulosis (ENTAS-TB) dan menganggarkan Rp450 juta untuk membantu pemerintah menangani penyakit tuberkulosis (TB).

General Manager Operations PTAR, Rahmat Lubis menegaskan, kesehatan merupakan salah satu dari lima pilar implementasi Program Pengembangan Komunitas yang diadakan PTAR. Ia menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Tapsel, dan dan Yayasan Koninklijke Nederlandse Centrale Vereniging tot bestrijding der Tuberculose (KNCV) Indonesia dalam menggulirkan program ENTAS-TB.

“Di program kesehatan kami fokus pada revitalisasi dan akselerasi mutu dan layanan kesehatan masyarakat. Misalnya saja peningkatan kualitas kesehatan bagi lansia, remaja sehat, ibu hamil, anak-anak, dan masyarakat umum,” ujar Rahmat berdasarkan keterangan yang diterima Alinea.id, Selasa (26/7).

Rahmat menjelaskan, berdasarkan data Yayasan KNCV Indonesia, di Tapsel terdapat 378 kasus TB. Angka ini setara dengan 36% dari perkiraan 1.037 kasus per 2021. Sementara, dalam Peta Jalan Eliminasi yang disusun Kementerian Kesehatan, target Indonesia pada 2030 yakni 90% penurunan insiden TB dan 95% penurunan kematian TB dibandingkan dengan 2014. 

Sementara itu, Senior Manager Community PTAR, Christine Pepah menyampaikan, Program ENTAS-TB mendukung percepatan eliminasi TB 2030 melalui pengembangan jejaring kemitraan dan peningkatan kapasitas dengan penemuan kasus secara aktif dan pendampingan pasien TB di Tapsel

Menurut Christine, secara spesifik, program ini akan melahirkan Dokumen Rencana Aksi Daerah dan Forum Lintas Sektoral untuk eliminasi TB 2030.

"Program ini juga akan memperkuat kapasitas petugas kesehatan dan kader TB dalam penemuan secara aktif dan mendorong forum lintas sektor mewujudkan desa percontohan bebas TB di tujuh desa target di dua kecamatan, yakni Batangtoru dan Muara Batangtoru," tuturnya.

Christine menuturkan, tujuh desa target yaitu Kelurahan Aek Pining, Desa Telo, Desa Batuhula, Desa Hapesong Lama, Kelurahan Wek, Desa Terapung Raya, dan Desa Bandar Hapinis.

Lebih jauh, Kepala Dinas Kesehatan Tapsel, Sri Khairunnisa berharap, Program ENTAS-TB yang saat ini difokuskan di dua kecamatan, yaitu Batangtoru dan Muara Batangtoru, ke depannya bisa diadopsi di kecamatan lain.

"Program yang dilakukan PTAR ini mendukung kegiatan yang sudah Pemkab lakukan. Harapan kami, program ini bisa menjadi pilot project yang diadopsi kecamatan lain guna mempercepat eliminasi TB," harap Sri. 

Sri mengapresiasi PTAR yang sudah mengadakan Program ENTAS-TB untuk membantu menuntaskan TB di Tapanuli Selatan dan turut berkontribusi menyelesaikan masalah penyakit menular TB di Indonesia.

Selain itu, PTAR juga meluncurkan program Revitalisasi Posyandu di tujuh desa percontohan menuju Desa Sehat Martabe di Kecamatan Batangtoru dan Kecamatan Muara Batangtoru. Program tersebut merangkul Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan dan penyedia jasa pelayanan kesehatan CV Sinergi Medika Indonesia.

Revitalisasi posyandu ditargetkan mampu menaikkan status gizi serta kesehatan ibu dan anak. Selain itu, revitalisasi posyandu dapat meningkatkan strata posyandu dan sistem pengelolaan posyandu di tujuh desa wilayah binaan. 

img
Kartiko Bramantyo Dwi Putro
Reporter
img
Kartiko Bramantyo Dwi Putro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan