Realisasi belanja dan pendapatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tahun 2022 ini melampaui angka rata-rata nasional. Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan, per 23 Desember 2022, realisasi belanja sudah mencapai 82,94% dengan rata-rata nasional 80,56%, kemudian realisasi pendapatan mencapai 93,53% dengan rata-rata nasional 92,19%.
“Capaian pembangunan fisik sampai saat ini masih terus berprogres. Bahkan secara administrasi sebagian sudah tinggal menunggu SP2D,” kata Al Muktabar, Selasa, (27/12).
Al Muktabar menegaskan capaian tersebut merupakan hasil kinerja bersama seluruh OPD yang terlibat, bukan individu kelompok atau hasil dirinya sendiri.
“Karena sejatinya, pemerintahan daerah itu diselenggarakan oleh dua lembaga, eksekutif dan legislatif. Di eksekutif dibantu dengan seluruh stakeholder di masing-masing OPD dengan perannya yang sudah ditentukan,” tegasnya.
Menurut Al Muktabar, dirinya secara berkelanjutan memantau implementasi program kerja di setiap OPD Pemprov Banten guna memastikan pelayanan publik terselenggara secara maksimal.
“Dalam pelaksanaannya seluruh OPD melakukan agenda dengan totalitas. Saya pantau itu satu-satu agar implementasinya sesuai dengan target yang diharapkan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, salah satunya melalui penyerapan anggaran ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Banten ini mendorong seluruh OPD lebih memaksimalkan serapan anggaran pada 2023 agar masuk 10 besar daerah dengan realisasi belanja dan pendapatan terbaik.
“Masih ada beberapa hari kerja. Kita upayakan untuk bisa masuk 10 besar. Kemudian juga penyerapan anggaran kita yang secara Nasional sudah masuk 10 besar, di situasi yang tidak mudah juga,” pungkas Al Muktabar.