Wabup Gowa dorong PMI bentuk relawan siaga bencana tingkat kecamatan

PMI sebagai organisasi kemanusiaan sangat diperlukan perannya ketika terjadi musibah seperti bencana alam.

Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni mendorong Palang Merah Indonesia (PMI) di tingkat kecamatan membentu relawan siaga bencana masyarakat (Sibat). Pria yang akrab disapa Karaeng Kio ini mengatakan, PMI sebagai organisasi kemanusiaan sangat diperlukan perannya ketika terjadi musibah seperti bencana alam.

“Kepada pengurus kecamatan yang telah dilantik saya minta bisa bersama-sama membesarkan organisasi PMI, sehingga diharapkan untuk merekrut relawan Sibat di masing-masing desa atau kelurahan sebanyak 25 orang," kata Karaeng Kio saat melantik Ketua dan Pengurus PMI Kecamatan Pallangga di SMPN 1 Pallangga serta Ketua dan Pengurus PMI Kecamatan Barombong di Al Fityan Barombong, Senin (17/10).

Karaeng Kio menjelaskan, pengurus dan relawan PMI bekerja secara sukarela tanpa digaji. Ia mengapresiasi peran PMI dalam mengatasi persoalan kemanusiaan.

"PMI berbicara suka dan rela karena tidak ada gaji. Mari kita bekerja untuk menausian dengan penuh keihlasan, dan ketulusan agar ketika ada masalah yang terjadi relawan dan pengurus PMI menjadi garda terdepan," tandas pria yang juga menjabat sebagai Ketua PMI Kabupaten Gowa.

Sementara itu, Ketua PMI Kecamatan Pallangga, Tri Octaviyani Djam'an menyatakan siap berkontribusi dan menjalankan tugas-tugas kemanusiaan khususnya di Kecamatan Pallangga.

"Insyaallah kami PMI Kecamatan Pallangga akan senantiasa berupaya menigkatkan kapasitas dan kinerja serta menjunjung profesionalitas dalam memberikan pelayanan di bidang kemanusiaan terhadap seluruh masyarakat kecamatan Pallangga," tuturnya.

Tri memastikan akan bersinergi dan berkolaborasi bersama seluruh stakeholder seperti pelaksanaan donor darah, membentuk relawan, dan kegiatan kemanusiaan lainnya.

"Kami bersama seluruh lintas sektor Pallangga akan berupaya berkolaborasi dan bekerjasama, bahu membahu melaksanakan kegiatan kemasyarakatan yaitu kegiatan kepalangmerahan, pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat, pertolongan pertama berbasis masyarakat, donor darah dan kegiatan kemanusiaan lainnya," pungkasnya.