Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur (Kaltim), Hadi Mulyadi, berencana akan menduplikasi program One Tambon One Product (OTOP) Thailand ke wilayahnya untuk meningkatkan perekonomian warga. Menurut Hadi, OTOP efektif menimbulkan kemandirian masing-masing wilayah agar membuat produk ekononomi yang khas untuk dipasarkan.
Diketahui, OTOP merupakan program Pemerintah Thailand untuk mendorong setiap wilayah membuat produk khas, mulai dari makanan, minuman, tekstil hingga kerajinan tangan. Produk tersebut lalu dipasarkan dalam satu lokasi besar untuk mempermudah jangkauan pembeli.
"Setelah melihat kondisi rumah produksi One Tambon One Product ini. Kami, Pemprov Kaltim berharap bisa membuat wadah seperti ini," kata Hadi saat meninjau OTOP Center Bangkok, dilansir dari kaltimprov.go.id, Kamis (25/5).
Hadi menjelaskan, dengan berkunjung ke OTOP, pihaknya ingin mengetahui bagaimana proses pengembangan rumah produksi hingga mampu menyuplai barang ke luar maupun di dalam negara sendiri. Ia mengaku senang dan kagum melihat perkembangan rumah produksi OTOP Center Bangkok.
"Sangat luar biasa. Semoga kami bisa belajar dari OTOP Center Bangkok ini," katanya.
Sebagai informasi, dalam kunjungannya ke OTOP Center Bangkok, Wagub Kaltim didampingi oleh Atase Perdagangan Flora Susan Nongsina, Wakil Ketua Dekranasda Kaltim Erni Makmur dan Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim M Sa’duddin.
Pemprov Kaltim juga membawa pelaku usaha PT Syam Surya Mandiri dengan produksi udang beku. Kemudian, PT Sekatup Sari Indonesia, produk yang dibawa atau dipromosikan berupa teh daun gaharu, cookies, kopi kombinasi daun gaharu dan pasak bumi.