Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Hadi Mulyadi, mengingatkan kepada ratusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tenaga Kesehatan (Nakes) yang baru dilantik agar menguatkan niat untuk mengabdi kepada masyarakat. Menurutnya, tujuan utama menjadi aparatur negara adalah sebagai pelayan publik, bukan mencari uang.
"Karena proses datangnya rezeki tidak terkait dengan kedudukan, jabatan dan status sosial. Tapi bagaimana kita dalam hidup dan mengabdi ini mempunyai tekad bekerja keras secara tulus dan ikhlas,” kata Hadi saat melantik PPPK Tenaga Kesehatan Katim Formasi Tahun 2022, dilansir dari instagram @pemprov_kaltim pada Jumat (5/5).
Hadi juga mengingatkan pegawai PPPK agar bekerja dengan penuh kesabaran dan ketekunan. Sebab, mereka langsung berhadapan dan melayani masyarakat.
“Contohlah perjuangan istri Nabi Ibrahim AS, Siti Hajar ketika hidup di padang pasir bersama anaknya, Nabi Ismail AS. Meski pun yakin (ikhlas) keberadaannya di tengah gurun pasir, tapi Siti Hajar tidak hidup pasrah. Ia bekerja keras dan menghasilkan sesuatu yang luar biasa, yaitu sumur Zamzam,” pesannya.
Diketahui, sedikitnya ada 446 pegawai menerima surat keputusan (SK) pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Para penerima SK PPPK terdiri dokter, perawat, bidan, apoteker, teknisi, nutrisionis dan tenaga kesehatan lainnya tersebar di Dinas Kesehatan Kaltim, RSUD AW Sjahranie Samarinda, UPD RS Korpri Samarinda, RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, RS Jiwa Atmahusada Mahakam Samarinda, Labkesda Kaltim dan RS Mata Kaltim.