Penjabat (Pj.) Gubernur Banten, Al Muktabar menjamin perawatan warganya yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara. Al Muktabar juga memastikan para korban mendapat perawatan optimal di rumah sakit terbaik agar proses penyembuhan cepat selesai.
Diketahui, ada 20 warga Banten yang menjadi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat (3/3) malam. Dari jumlah tersebut, 5 di antaranya meninggal dunia dan 15 korban lainnya mengalami luka bakar.
"Saat ini tim medis sedang bekerja dan kita akan tunggu hasilnya nanti, untuk selanjutnya kita akan mengambil langkah-langkah apa yang bisa kita lakukan kepada warga Banten tersebut," kata Al Muktabar saat meninjau korban kebakaran di RS Polri Keramat Jati, Minggu (5/3).
Al Muktabar mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk percepatan kesembuhan pasien yang berasal dari Banten. Ia memastikan, pihak Pertamina akan bertanggungjawab secara keseluruhan, mulai dari pembiayaan serta aspek lainnya yang dibutuhkan dalam proses pemulihan pasien.
“Ini adalah musibah yang tidak sama sekali kita kehendaki. Kami ucapkan terima kasih kepada Pertamina atas kontribusi penuh yang diberikan," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menegaskan, semua korban akan ditanggung biaya pengobatannya sampai sembuh baik di RS milik Pertamina, Pemerintah maupun Swasta.
"Kemudian semua korban akan ditanggung akomodasi biaya pengungsian termasuk bagi rumahnya yang rusak akibat kebakaran akan di berikan penggantian," pungkasnya.