close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi / Shutterstock
icon caption
Ilustrasi / Shutterstock
Dunia
Selasa, 31 Juli 2018 18:06

Donald Trump bersedia bertemu pemimpin Iran tanpa syarat

Jika pertemuan Trump dan Rouhani digelar, itu akan menjadi tatap muka pertama antara kedua pemimpin negara sejak Revolusi Iran 1979.
swipe

Presiden Amerika Serikat (AS) menyatakan keinginannya untuk bertemu pemimpin Iran "tanpa syarat" dan "kapan pun."

Pernyataan itu tentu sangat mengejutkan. Padahal Trump telah mengusulkan penarikan AS dari kesepakatan nuklir Iran pada Mei silam. Selain itu, AS juga mengancam akan menjatuhkan sanksi di mana Iran akan menghadapi konsekuensi finansial dan Washington akan menghalangi semua impor minyak Iran sejak 4 November mendatang.

Komentar itu diungkapkan pada Senin (30/7) waktu setempat saat konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri (PM) Italia Giuseppe Conte. Selama ini, pemerintahan Trump sangat curiga dengan aktivitas nuklir yang dikembangkan Iran. Trump juga ingin menjamin keamanan aliansi utamanya yakni Israel dan Arab Saudi yang merupakan musuh utama Iran.

"Saya tentunya ingin bertemu dengan Iran jika mereka ingin bertemu. Saya tidak mengetahui apakah mereka siap. Saya ingin mengakhiri kesepakatan nuklir dengan Iran. Itu kesepakatan yang mengerikan. Saya siap bertemu kapan pun mereka inginkan," ucapnya ketika ditanya reporter mengenai apakah dia ingin bertemu dengan Presiden Hassan Rouhani, dilansir Al Jazeera.

Trump menjelaskan dia tidak mengajukan "syarat" untuk bertemu dengan pemimpin Iran. "Jika mereka ingin bertemu, saya akan melakukannya," tegasnya.

Bagaimana tanggapan Iran? Hamid Aboutalebi, seorang penasihat Presiden Rouhani, merespons pernyataan Trump. "Kembali ke kesepakatan dan menghargai hak bangsa Iran menjadi syarat untuk berunding," ucapnya dilansir BBC pada Selasa (31/7).

Jika pertemuan Trump dan Rouhani digelar, itu akan menjadi tatap muka pertama antara kedua pemimpin negara sejak Revolusi Iran 1979. Sebelumnya, Trump bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, padahal mereka kerap saling ejek dan ancam. Dia juga telah bertemu tatap muka dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang berujung pada kecaman politikus di dalam negerinya.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mendukung pertemuan antara Trump dan Rouhani jika memang Teheran menunjukkan keinginannya untuk mengubah perilakunya. "Presiden ingin bertemu untuk menyelesaikan permasalahan," kata Pompeo kepada CNBC. Dia menambahkan, "saya duduk bersama dengan Trump dan dia mengatakan akan sangat senang untuk bertemu Rouhani, dan saya tentunya tidak terkejut.”

Pekan lalu, Trump menunjukkan kemarahan terhadap Rouhani yang mengancam AS jika berkonflik dengan Iran. Rouhani mengungkapkan di depan para diplomat Iran kalau AS harus mengetahui perdamaian dengan Iran adalah ibu dari semua perdamaian. "Perang melawan Iran adalah ibu dari semua perang," ancam Rouhani.

img
Dika Hendra
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan