Rusia, Iran, Kazakhstan, Turkmenistan, dan Azerbaijan pada hari Minggu (12/8) menandatangani perjanjian penggunaan kolektif Laut Kaspia setelah proses perundingan selama dua dekade.
Penandatanganan perjanjian tersebut dilakukan oleh presiden dari kelima negara dalam ajang KTT Kaspia ke-5 yang berlangsung di kota Aktau, Kazakhstan.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, konvensi "menetapkan hak-hak eksklusif dan tanggung negara-negara kita atas Laut Kaspia dan menetapkan aturan yang jelas bagi pengunaan koletifnya," ungkap Kremlin seperti dikutip dari kantor berita Xinhua, Senin (13/8).
Dokumen tersebut dengan jelas mengatur isu-isu penetapan batas yang diperlukan, navigasi dan perikanan, menetapkan prinsip-prinsip interaksi militer-politik dari negara-negara yang berpartisipasi dan menjamin penggunaan Laut Kaspia secara eksklusif untuk tujuan damai, menurut Presiden Putin.
Putin menambahkan, dasar peraturan yang diperlukan bagi penyelesaian status hukum Laut Kaspia terdapat dalam enam perjanjian, yakni di bidang ekonomi, transportasi, dan keamanan yang juga diteken pada hari Minggu.
Secara khusus, atas dasar perjanjian kerja sama ekonomi di Laut Kaspia, prioritas akan diberikan untuk membangun perdagangan regional dan hubungan ekonomi serta memperdalam kerja sama yang erat dan saling menguntungkan.
Putin menggariskan pula bahwa prospek kerja sama antar negara-negara Kaspia di bidang pariwisata, ekologi dan konservasi sumber daya hayati, pemberantasan perdagangan narkoba serta pencegahan dan penanganan situasi darurat.
"Kita perlu memanfaatkan sepenuhnya komitmen konvensi dan menandatangani dokumen untuk menstimulasi hubungan perdagangan dan ekonomi antar negara-negara pantai," kata Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarabyev.
Presiden Nazarabyev juga mengatakan bahwa lima negara telah setuju untuk menandatangani kesepakatan tentang langkah-langkah membangun kepercayaan di sektor militer, dalam upaya untuk memastikan keseimbangan senjata di wilayah tersebut dan memperkuat keamanan dan stabilitas regional.
Upaya perundingan terkait Laut Kaspia telah dikembangkan sejak tahun 1996, dan menteri luar negeri dari lima negara mencapai konsensi pada rancangannya di Moskow pada Desember 2017.