Turki dukung perubahan sikap Paraguay soal Yerusalem

Pada hari Kamis (6/9), Turki mengumumkan akan membuka kedutaan besar di Asuncion, Paraguay. Pengumuman itu disampaikan sehari setelah Presiden Mario Abdo Benitez membatalkan keputusan pemerintah sebelumnya yang memindahkan misi diplomatik dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Selama ini Turki menempatkan duta besarnya di Buenos Aires, Argentina, dengan cakupan misi ke sejumlah negara seperti Bolivia, Brasil, Chile, dan Paraguay. Namun, Turki sendiri memiliki konsulat di Asuncion dan Ciudad del Este.  

Menurut Menteri Luar Negeri Paraguay Luis Albert Castiglioni, melalui pembukaan kedutaan besar Turki di Asuncion, Ankara telah menunjukkan dukungan atas sikap negaranya terhadap Israel.

Paraguay dan Guatemala merelokasi kedutaan mereka di Tel Aviv ke Yerusalem setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui kota itu sebagai ibu kota Israel pada Desember 2017. 

Namun, pada Rabu (5/9), pemerintah baru Paraguay di bawah kepemimpinan Presiden Benitez mengumumkan akan mengembalikan misi diplomatik mereka ke Tel Aviv. Israel pun berang dan meresponsnya dengan menutup kedutaan besarnya di Paraguay.

Sebagian besar negara di dunia tidak mengakui kedaulatan Israel atas seluruh Yerusalem, dengan alasan bahwa status akhir kota tersebut harus disimpulkan melalui pembicaraan damai antara Israel-Palestina. Paraguay mengklaim itulah yang menjadi alasan pihaknya mengambil langkah memindahkan kembali kedubes mereka ke Tel Aviv.

Lebih lanjut, Castiglioni mengatakan dia berharap dapat bertemu dengan mitranya, menlu Turki, di Majelis Umum PBB di New York bulan ini.

Menanggapi respons Israel yang menutup kedutaan besarnya di Asuncion, Castiglioni menyebutnya terburu-buru dan tidak proporsional. Dia berharap pemerintah Israel akan mempertimbangkannya kembali.
 

Sumber: Reuters