close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi / Pixabay
icon caption
Ilustrasi / Pixabay
Dunia
Selasa, 18 September 2018 12:49

Miliarder Jepang jadi turis pertama yang akan mengunjungi Bulan

Hanya 24 manusia yang pernah mengunjungi Bulan, dan seluruhnya adalah warga Amerika Serikat.
swipe

Terkuak sudah pertanyaan soal siapa orang pertama yang akan terbang mengelilingi Bulan dengan perusahaan SpaceX yang didirikan Elon Musk. Sosok tersebut adalah pengusaha dan taipan fesyen Jepang Yusaku Maezawa (42).

Miliarder Jepang pendiri retail fesyen daring Zozotown tersebut akan lepas landas dengan Big Falcon Rocket (BFR), yang diperkenalkan Musk pada tahun 2016. 

Misi ini akan menandai kunjungan pertama ke Bulan oleh manusia sejak pendaratan Apollo 17 NASA pada 1972.

Pengumuman tentang keberangkatan Yusaku ke Bulan disampaikan di markas SpaceX di Hawthorne, California, pada Selasa (18/9).

Perusahaan itu mengatakan bahwa penerbangan ke Bulan mewakili sebuah langkah penting menuju akses yang memungkinkan bagi orang-orang yang bermimpi bepergian ke angkasa luar.

Tidak dijelaskan berapa biaya yang harus dikeluarkan Yusaku untuk penerbangannya ke Bulan.

Sepanjang sejarah, hanya 24 manusia yang telah mengunjungi Bulan, dan seluruhnya adalah warga Amerika Serikat.

Tiga misi Apollo, yakni 8, 9, dan 13, mengorbit tanpa mendarat. Sama halnya seperti yang akan dilakukan oleh roket yang membawa Yusaku kelak. 

Meski demikian, garis waktu peluncuran roket yang akan membawa Yusaku belum jelas. Dan misi ini bergantung pada roket yang belum dibangun.

Pada 2017, Musk pernah mengumumkan bahwa dia akan mengirimkan dua penumpang berbayar ke Bulan, dan peluncurannya akan dilakukan pada awal tahun ini. Kala itu, SpaceX akan menggunakan riket Falcon Heavy dan Dragon spascecraft. Namun, pada Februari tahun ini, Musk menyatakan, pihaknya akan berkonsentrasi pada BFR untuk misi awak masa depan.

BFR belum pernah diluncurkan, tetapi Musk telah merilis beberapa rincian teknis tentangnya. Roket ini diperkirakan memiliki tinggi 106 m dan berdiameter 9 m. Sebagai perbandingan, Falcon Heavy memiliki tinggi 70 m dan terdiri dari inti pusat pendorong roket yang dikelilingi oleh dua penguat, masing-masing dengan diameter 3,66 m. (BBC)

img
Khairisa Ferida
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Tag Terkait

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Berita Terkait

Bagikan :
×
cari
bagikan