close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pertemuan Pejabat Tinggi (CSOM) APEC di Port Moresby, Papua Nugini (PNG) yang berlangsung dari 12-13 November 2018. / Kemlu RI
icon caption
Pertemuan Pejabat Tinggi (CSOM) APEC di Port Moresby, Papua Nugini (PNG) yang berlangsung dari 12-13 November 2018. / Kemlu RI
Dunia
Jumat, 16 November 2018 14:58

RI angkat isu peningkatan akses teknologi digital dalam KTT APEC

Peningkatan akses teknologi digital dinilai esensial bagi masyarakat di wilayah pedesaan dan terpencil. 
swipe

Dalam KTT ke-26 APEC, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Desra Percaya menekankan pentingnya peningkatan akses teknologi digital. Menurutnya isu ini esensial bagi masyarakat di wilayah pedesaan dan terpencil. 

Melalui APEC, lanjutnya, Indonesia akan melakukan lokakarya pemanfaatan teknologi digital demi meningkatkan akses pendidikan di daerah-daerah terpencil.

Persoalan ini dia sampaikan dalam Pertemuan Pejabat Tinggi (CSOM) APEC di Port Moresby, Papua Nugini (PNG) yang berlangsung pada 12-13 November 2018.

CSOM merupakan pertemuan awal dalam rangkaian acara KTT APEC. Dalam rapat tersebut, para pejabat tinggi mengevaluasi program kerja APEC selama tahun 2018 dan menyetujui rencana selanjutnya.

Sedangkan Pertemuan Tingkat Menteri APEC (AMM) membahas rekomendasi kebijakan mengenai tantangan ekonomi global dan menentukan visi ekonomi digital yang inklusif di kawasan Asia Pasifik. Rekomendasi kebijakan ini kemudian diajukan untuk disepakati para pemimpin ekonomi APEC.

Isu-isu lain yang mengemuka antara lain agenda APEC terkait integrasi ekonomi regional, pembangunan berkelanjutan dan inklusif, serta reformasi struktural untuk meningkatkan perdagangan dan investasi.

"Di zaman yang sangat dinamis ini, kita harus berkompromi dalam menghadapi tantangan," ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong yang mewakili Indonesia di hadapan para Menteri APEC dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri RI yang diterima Alinea.id.

Dalam kesempatan yang sama, para menteri APEC menyambut Tan Sri Datuk Rebecca Fatima Sta Maria sebagai Direktur Eksekutif baru Sekretariat APEC. Ia merupakan wanita pertama yang menduduki posisi tersebut dan akan mulai bertugas pada 1 Januari 2019 mendatang.

KTT APEC 2018 yang akan berlangsung pada 18 November mendatang direncanakan akan menghasilkan Deklarasi Era Kone. 

Dalam deklarasi ini Presiden RI Joko Widodo bersama para pemimpin APEC lainnya menyepakati upaya APEC mewujudkan perekonomian inklusif melalui pemanfaatan teknologi digital pada fasilitasi perdagangan dan investasi. 

Berbagai kerja sama ekonomi juga dibahas dalam deklarasi yang dimaksud, termasuk kepentingan nasional Indonesia terkait peningkatan fasilitasi pasar bagi produk pertanian, kehutanan dan perikanan.  

KTT APEC 2018 yang mengangkat tema "Harnessing Inclusive Opportunities, Embracing the Digital Future" dihadiri oleh 21 negara anggota termasuk Amerika Serikat, China, Rusia, dan Jepang.

img
Valerie Dante
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan