Jack Ma, salah satu pendiri raksasa e-commerce China Alibaba adalah anggota Partai Komunis. Kabar tersebut dilansir surat kabar resmi partai pada Senin (25/11).
Laporan ini membantah keras anggapan umum bahwa sang miliarder tidak terikat secara politik.
The People's Daily mengungkapkan keanggotaan Jack Ma dalam Partai Komunis lewat daftar 100 orang yang telah membantu mendorong proses reformasi dan keterbukaan negara itu. Jack Ma adalah orang terkaya di China dengan nilai kekayaan mencapai US$35,8 miliar, menurut Forbes.
Tidak jelas mengapa koran itu memilih mengungkapkan afiliasi Jack Ma sekarang. Namun, ini terjadi di tengah desakan Beijing agar perusahaan-perusahaan swasta lebih sejalan dengan nilai-nilai partai, terutama perusahaan di sektor teknologi yang telah berkembang pesat.
Jack Ma, yang pada September lalu mengumumkan pengunduran dirinya sebagai chairman Alibaba tahun depan, adalah pemimpin bisnis paling terkemuka di Tiongkok. Pria berusia 54 tahun itu telah bertindak sebagai penasihat bagi sejumlah pemimpin politik di Asia dan Eropa.
Dia telah mendorong Alibaba menjadi raksasa bernilai US$390 miliar, mendominasi pasar ritel online China. Alibaba juga melahirkan platform pembayaran digital yang tidak kalah populer, Alipay.
Kabar tentang afiliasi politik Jack Ma dinilai mengejutkan bagi banyak orang.
Alibaba menolak berkomentar mengenai keanggotaan Jack Ma di Partai Komunis. Mereka mengatakan bahwa hubungan politik tidak memengaruhi operasional perusahaan.
"Afiliasi politik dari para eksekutif mana pun tidak memengaruhi proses pengambilan keputusan bisnis perusahaan," terang pihak Alibaba dalam pernyataan tertulis yang diterima Reuters pada Selasa (27/11).
Pernyataan tersebut menambahkan, "Kami mengikuti semua undang-undang dan peraturan di negara-negara di mana kami beroperasi saat kami memenuhi misi kami untuk mempermudah orang-orang melakukan bisnis di mana saja di era digital."
Dalam daftar 100 orang yang telah membantu mendorong proses reformasi dan keterbukaan China juga terdapat nama Robin Li, pendiri mesin pencari Baidu, dan Ma Huateng, pendiri Tencent. Namun, tidak disebutkan bahwa mereka adalah anggota Partai Komunis.
Baidu, Alibaba, dan Tencent membentuk trio perusahaan teknologi top China yang disingkat dengan BAT.
Surat kabar The People's Daily tidak menyebut kapan persisnya Jack Ma menjadi anggota Partai.