Sepuluh orang tewas akibat seorang pria bersenjata di Boulder, Colorado, Amerika Serikat, dalam penembakan massal di sebuah supermarket pada Senin (22/3) malam waktu setempat. Salah satu korban tewas merupakan petugas kepolisian.
Kepala Polisi Boulder Maris Herold mengidentifikasi petugas tersebut sebagai Eric Talley, yang telah menjadi anggota kepolisian sejak 2010.
Herold menyebut Talley sebagai pahlawan dan mengatakan pria berusia 51 tahun itu adalah petugas pertama yang tiba di tempat kejadian setelah menerima panggilan.
Dia ditembak mati oleh pria bersenjata itu. Menurut Herold, penyelidikan diharapkan berlangsung minimal lima hari.
"Saya turut berduka cita atas tewasnya Tally. Kami akan bekerja siang dan malam," ungkap Herold. "Saya tahu masyarakat di luar sana yang menunggu jawaban," tambah dia lagi.
Dia tidak merilis nama sembilan korban tewas lainnya, dengan mengatakan departemen tersebut akan mencoba untuk mengidentifikasi semua korban secepat mungkin.
Seorang pejabat polisi, Kelly Yamaguchi, membenarkan salah satu korban tewas di supermarket adalah seorang petugas polisi asal Boulder. Namun, dia menolak untuk mengungkapkan identitas dari sembilan korban lainnya.
Yamaguchi juga menyatakan, satu-satunya orang yang mengalami luka serius adalah terduga penembak yang sedang dirawat di rumah sakit setempat. Dia meyakinkan publik bahwa tidak ada ancaman yang berkelanjutan.
Segerombolan polisi Boulder, SWAT, dan petugas penegak hukum lokal dan federal lainnya, termasuk FBI dan ATF, dengan sigap memadati acara di toko kelontong King Soopers segera setelah menerima panggilan 911 pukul 15.00 waktu setempat.
Sejumlah media lokal merilis rekaman seorang pria bertelanjang dada, saat dia dengan tenang berjalan keluar dari supermarket King Soopers dengan borgol. Kaki kanannya, dari lutut hingga telapak kaki, berlumuran darah. Dia dibawa pergi dengan ambulans.
Belum dapat dipastikan apakah pria tersebut adalah tersangka penembak yang kini dalam tahanan.
Pejabat Departemen Kepolisian Boulder memberi tahu publik tentang situasi penembak aktif pada pukul 14:49 waktu setempat, memperingatkan masyarakat untuk menjauh dari daerah tersebut.
ABC melaporkan bahwa petugas menanggapi laporan tentang seseorang yang ditembak di area parkir, dan ketika mereka tiba di tempat kejadian, seorang tersangka menembaki mereka.
Sekitar pukul 16:15 waktu setempat. petugas telah menyapu bersih supermarket dan pelanggan yang terjebak di dalam bangunan tersebut dikawal ke luar.
Gubernur Jared Polis menanggapi berita tentang insiden penembakan tersebut.
"Hati saya hancur saat kami menyaksikan peristiwa ini di komunitas Boulder. Kami menyediakan semua sumber daya keselamatan publik untuk membantu Departemen Sheriff Boulder County saat mereka berupaya untuk mengamankan supermarket," tuturnya dalam sebuah pernyataan di Twitter.
Penembakan di Colorado terjadi kurang dari seminggu setelah serangkaian penembakan di daerah Atlanta, di mana delapan orang dibunuh oleh seorang pria bersenjata kulit putih, termasuk enam wanita keturunan Asia.
Penembakan itu telah membuat marah komunitas Asia dan Asia-Amerika di seluruh negeri di tengah meningkatnya kejahatan terhadap kelompok-kelompok minoritas tersebut.
