close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
2 Bom meledak saat peringatan Maulid Nabi menewaskan sedikitnya 57. Foto: abc
icon caption
2 Bom meledak saat peringatan Maulid Nabi menewaskan sedikitnya 57. Foto: abc
Dunia
Jumat, 29 September 2023 19:47

2 Bom saat peringatan Maulid Nabi menewaskan sedikitnya 57

Wilayah ini telah menjadi lokasi pemberontakan tingkat rendah yang dilakukan oleh kelompok nasionalis Baloch selama lebih dari dua dekade.
swipe

Sebuah bom bunuh diri dan ledakan lainnya telah menghancurkan dua masjid di Pakistan. Peristiwa itu menewaskan sedikitnya 57 orang dan melukai puluhan lainnya.

Pejabat keamanan setempat mengatakan bahwa bom meledak pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Ledakan pertama terjadi di sebuah pertemuan keagamaan di Mastung, sebuah distrik di provinsi Balochistan, di mana ratusan orang berkumpul pada hari Jumat untuk merayakan hari lahir Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, yang merupakan hari libur umum.

Pejabat kesehatan mengatakan sedikitnya 52 orang tewas dan 50 lainnya luka-luka.

Ledakan kedua terjadi di provinsi tetangga Khyber Pakhtunkhwa, menewaskan lima orang.

Bencana tersebut meruntuhkan atap sebuah masjid, kata stasiun penyiaran lokal Geo News, sehingga menjebak sekitar 30 hingga 40 orang di bawah reruntuhan.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi di tengah meningkatnya serangan oleh kelompok militan di Pakistan barat, sehingga meningkatkan risiko bagi pasukan keamanan menjelang pemilu nasional yang dijadwalkan pada bulan Januari.

Sebelumnya, Presiden Pakistan Arif Alvi mengutuk serangan Balochistan dan meminta pihak berwenang memberikan segala bantuan kepada korban luka dan keluarga korban.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Dalam Negeri sementara Sarfraz Bugti mengecam pemboman tersebut dan menyatakan kesedihan dan kesedihan atas hilangnya nyawa.

Dia mengatakan tindakan yang menargetkan orang-orang selama prosesi Maulid Nabi adalah sebuah "tindakan keji".

Pakistan mengalami kebangkitan kembali serangan yang dilakukan oleh militan Islam sejak tahun lalu ketika gencatan senjata gagal antara pemerintah dan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), sebuah organisasi payung dari berbagai kelompok Islam garis keras Sunni.

TTP membantah bertanggung jawab atas serangan hari Jumat itu.

Kelompok ISIS sebelumnya mengklaim serangan mematikan di provinsi Balochistan yang kaya gas di perbatasan Afghanistan dan Iran.

Wilayah ini telah menjadi lokasi pemberontakan tingkat rendah yang dilakukan oleh kelompok nasionalis Baloch selama lebih dari dua dekade.

Kelompok nasionalis Baloch awalnya menginginkan bagian dari sumber daya provinsi, namun mereka kemudian melancarkan pemberontakan yang menyerukan kemerdekaan.

Pada bulan Juli, lebih dari 40 orang tewas dalam bom bunuh diri di Khyber Pakhtunkhwa pada pertemuan partai politik keagamaan.(abc.net.au)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan