close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Pixabay
icon caption
Ilustrasi. Pixabay
Dunia
Kamis, 09 September 2021 19:29

200 WNA akan meninggalkan Afghanistan

Penerbangan tersebut dilakukan dua hari setelah Taliban mengumumkan pemerintahan sementaranya.
swipe


200 WNA di Afghanistan, termasuk beberapa orang Amerika, akan berangkat dengan penerbangan sewaan dari Kabul pada Kamis (9/9) setelah pemerintahan baru Taliban memberikan izin untuk mengevakuasi WNA tersebut.

Keberangkatan ini akan menjadi salah satu penerbangan internasional pertama dari Bandara Kabul setelah evakuasi besar-besaran yang dilakukan oleh Amerika. Penerbangan tersebut dilakukan dua hari setelah Taliban mengumumkan pemerintahan sementaranya.

Pemerintahan tersebut terdiri dari sebagian besar pria etnis Pashtun, termasuk buronan tersangka teror dan pendukung garis keras Islam. Pemerintah tersebut menghancurkan harapan internasional untuk pemerintahan yang lebih moderat.

Taliban mendapatkan tekanan untuk memberikan izin keberangkatan oleh Perwakilan Khusus AS, Zalmay Khalilzad, ujar seorang pejabat.

Pejabat tersebut tidak bisa mengatakan apakah warga sipil Amerika dan WNA lainnya termasuk di antara orang-orang yang terdampar selama beberapa hari di kota utara Mazar-iSharif yang tidak mendapat izin untuk berangkat. 
Pemerintahan baru Taliban diumumkan pada Selasa (7/9) secara luas.

Pengumuman ini merupakan sinyal bahwa Taliban tidak ingin memperluas basis mereka dan menghadirkan wajah yang lebih toleran kepada dunia.

Semua menteri dalam pemerintahan tersebut adalah laki-laki, dan hampir semuanya merupakan etnis Pashtun, sebuah etnis yang mendominasi di jantung Afghanistan selatan tetapi jumlahnya kurang dari setengah populasi negara itu.

Negara-negara asing menyambut pemerintahan sementara tersebut dengan perasaan hati-hati dan cemas. Di Kabul, puluhan wanita turun ke jalan untuk melakukan unjuk rasa. Adapula beberapa wartawan yang meliput unjuk rasa tersebut mengatakan pejuang Taliban menahan dan memukuli mereka.

Kementerian Dalam Negeri Taliban yang baru mengatakan, untuk menghindari gangguan dan masalah keamanan, siapa pun yang mengadakan demonstrasi harus mengajukan izin paling lambat 24 jam sebelumnya.

Protes yang dilakukan oleh perempuan dan laki-laki akan dibatasi. Hal ini dikarenakan adanya ancaman keamanan dari pejuang Negara Islam (ISIS).
Sumber: https://www.reuters.com/world/asia-pacific/taliban-interim-government-agrees-let-foreigners-leave-afghanistan-2021-09-09/

img
Sita Aisha Ananda
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan