close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketiga astronot China saat akan berangkat ke stasiun luar angkasa (sumber: bbc.com)
icon caption
Ketiga astronot China saat akan berangkat ke stasiun luar angkasa (sumber: bbc.com)
Dunia
Jumat, 17 September 2021 18:38

3 astronaut China pulang ke bumi setelah 90 hari di luar angkasa

Ketiga pria itu, mendarat dengan selamat di wilayah otonomi Mongolia Dalam di utara China.
swipe

Tiga astronot China telah kembali ke bumi setelah kunjungan 90 hari ke stasiun luar angkasa. Ini merupakan misi berawak pertama negara itu sejak 2016.

Media pemerintah melaporkan dengan menggunakan kapsul kecil untuk kembali, ketiga pria itu, Nie Haisheng, Liu Boming, dan Tang Hongbo, mendarat dengan selamat di wilayah otonomi Mongolia Dalam di utara China.

Misi Shenzhou-12 adalah yang pertama dari empat misi berawak yang direncakan untuk 2021 sampai 2022 saat China merakit stasiun ruang angkasa permanen pertamanya. Proses ini membutuhkan sebanyak 11 misi, termasuk peluncuran tiga modul stasiun.

Konstruksi dimulai pada bulan April dengan peluncuran modul Tianhe, tempat tinggap masa dengan stasiun ruang angkasa. Sedikitnya lebih besar dari bus kota, Tianhe adalah tempat tinggal Nie, Liu, dan Tang sejak pertengahan Juni. 

Hal ini menandai misi penerbangan luar angkasa terpanjang China. Saat berada di orbit, para astronot melakukan perjalanan luar angkasa, menvalidasi sistem pendukung kehidupan Tianhe, menguji lengan robot modul, dan menyortir persediaan untuk miri kru mendatang.

Misi awak kedua direncakan untuk Oktober, dengan kelompok astronot berikutnya diharapkan untuk tinggal di Tianhe selama enam bulan. 

Menjelang misi Shenzhou-13 itu, China berencana untuk mengirim pesawat ruang angakasa kargo otomatis (Tianzhou-3) ke Tianhe dan membawa persediaan yang dibutuhkan oleh kru berikutnya. Tianzhou-3 akan diluncurkan dalam waktu dekat, kata media pemerintah baru-baru ini.

Diblokir oleh undang-undang (UU) AS untuk bekerja dengan NASA dan dengan perluasan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) yang dipimpin AS, China telah menghabiskan 10 tahun terakhir mengembangkan teknologi untuk membangun stasiun ruang angkasanya sendiri.

Stasiun luar angkasa China, yang diharapkan akan selesai pada akhir 2022, akan menjadi satu-satunya alternatif untuk ISS yang berusia 20 tahun, yang mungkin akan pensiun pada 2024. (Sumber: aljazeera.com)

img
Sita Aisha Ananda
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan