close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Can Dundar, mantan editor surat kabar oposisi Cumhuriyet, berpidato pada konferensi pers di Berlin, Jerman, 28 September 2018. REUTERS / Tobias Schlie / File Photo
icon caption
Can Dundar, mantan editor surat kabar oposisi Cumhuriyet, berpidato pada konferensi pers di Berlin, Jerman, 28 September 2018. REUTERS / Tobias Schlie / File Photo
Dunia
Rabu, 23 Desember 2020 18:56

3 polisi Prancis ditembak mati

Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyampaikan, belasungkawa kepada keluarga perwira yang tewas.
swipe

Tiga polisi di Pracis ditembak mati oleh seorang pria di sebuah rumah di Saint Just, sebuah komune terpencil di Prancis. Mereka di sana untuk menanggapi panggilan kekerasan dalam rumah tangga, pada Rabu. 

Seorang wanita dilaporkan menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga dan telah mencari perlindungan di atap rumah. Menurut laporan penyiar BFMTV Pracis, wanita tersebut berhasil diselamatkan oleh polisi. 

Rumah tersebut terbakar, ujar polisi, dan tersangka pria bersenjata, yang dikenal sebagai penegak hukum atas masalah perawatan anak, kemudian ditemukan tewas di dalam mobilnya. 

Belum jelas bagaimana dia meninggal, sebelumnya polisi mengatakan bahwa pria itu bersenjata dan mereka berusaha untuk melacaknya. Inisden ini terjadi di sebuah dusun kecil di Saint Just, sekitar 500 km (310 mil) tenggara Paris. 

Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyampaikan, belasungkawa kepada keluarga perwira yang tewas. "Untuk melindungi kami, pasukan kami bertindak yang mempertaruhkan nyawa mereka. Mereka adalah pahlawan kami," tulis Macron di Twitter.

Salah seorang petugas yang berhasil selamat terluka akibat serangan tersebut, tetapi lukanya tidak mengancam nyawa, kata Kementerian Dalam Negeri. Pejabat tidak mengomentari motif tersebut. Menteri dalam negeri Prancis menggambarkan penyerang itu sebagai maniak.

Tersangka pria bersenjata berusia 48 tahun dan dikenal oleh penegak hukum, karena tidak membayar perawatan anak, menurut seorang pejabat di kantor kejaksaan di kota dekat Clermont-Ferrand.

Petugas dinas polisi gendarme setempat, tiba di rumah di dusun itu pada pagi hari, setelah menerima laporan tentang seorang wanita yang telah dipukuli oleh pasangannya, kata Kementerian Dalam Negeri dalam sebuah pernyataan.

Petugas Arno Mavel (21), meninggal karena lukanya, kata kementerian itu. Di unit bala bantuan kedua, Letnan Cyrille Morel (45), dan ajudan Remi Dupuis (37) keduanya tewas, katanya.

Setelah penembakan, komandan polisi mengirim unit tanggap cepat, mengerahkan bala bantuan untuk menutup daerah tersebut, dan melakukan perburuan terhadap tersangka penyerang.

"Maniak itu ditemukan tewas," Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin menulis di Twitter pada Rabu pagi, menambahkan dia sedang menuju ke lokasi serangan. (sumber reuters)

img
Cindy Victoria Dhirmanto
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan