close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi / Pixabay
icon caption
Ilustrasi / Pixabay
Dunia
Kamis, 07 November 2019 18:05

37 pekerja tambang tewas ditembak di Burkina Faso

Serangan kali ini merupakan yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir.
swipe

Pada Rabu (6/11), pihak berwenang Burkina Faso mengatakan sebanyak 37 warga sipil tewas dan lebih dari 60 lainnya terluka ketika sejumlah pria bersenjata menyergap konvoi kendaraan yang mengangkut para pekerja dari perusahaan tambang emas asal Kanada, Semafo, di wilayah timur negara itu.

Serangan itu merupakan yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir ketika militer berjuang menahan kekerasan yang pecah di sebagian besar Burkina Faso.

Semafo telah memperketat keamanan mereka pada 2018 menyusul insiden bersenjata di dekat dua tambangnya di negara itu.

Setelah insiden tahun lalu, yang menurut Semafo dilakukan oleh penjahat bersenjata, perusahaan tambang itu memperkuat pengawalannya dan memutuskan untuk mengangkut semua karyawan asing menggunakan helikopter.

Dalam pernyataannya, Semafo menjelaskan bahwa serangan terhadap konvoi lima bus dengan pengawalan militer itu terjadi di jalan menuju tambang Boungou di wilayah timur Est.

Kantor Gubernur Est kemudian memberikan rincian lebih lanjut, mengatakan bahwa sejumlah pria bersenjata tidak dikenal menyergap konvoi yang mengangkut para pekerja Semafo.

Jumlah korban tewas belum termasuk jumlah pasukan keamanan yang kemungkinan terbunuh dalam serangan tersebut. Menurut sumber keamanan, jumlah korban kemungkinan akan meningkat karena ada beberapa orang yang masih belum ditemukan.

Dua sumber pihak keamanan mengatakan kendaraan militer yang memimpin konvoi itu hancur akibat alat peledak improvisasi (IED) yang ditaruh di jalan.

Tidak lama setelah ledakan terjadi, sejumlah pria bersenjata melepaskan tembakan. Salah satu sumber menyebut, tidak hanya menargetkan kendaraan militer, mereka juga menembak ke arah bus yang berisi pekerja.

Sebelumnya pada Desember, sebuah kendaraan polisi diserang di jalan yang sama, mengakibatkan lima orang tewas.

Ketika dihubungi oleh Reuters, seorang juru bicara Semafo mengatakan bahwa perusahaanya belum memiliki informasi lengkap dan belum akan mengeluarkan pernyataan. Perusahaan itu hanya menyatakan bahwa tambang Boungou aman dan operasi tidak terpengaruh.

Akibat penyerangan tersebut, saham Semafo mencapai titik terendah dalam sembilan bulan terakhir.

Burkina Faso diwarnai kekerasan selama tiga tahun terakhir, yang telah didorong oleh limpahan konflik dari negara tetangga, Mali.

img
Valerie Dante
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan