Insiden berdarah serangan pisau yang "tak terduga" di Prancis tenggara diperbarui Alinea.id dengan sejumlah peristiwa terkini. Mulai dari dihelatnya misa duka, tampilnya Wali Kota Annecy, tertangkapnya tersangka, dan rasa simpati serta bela sungkawa terus mengalir.
1. Misa Duka
Warga kota Annecy menghadiri misa untuk para korban serangan pisau yang mengejutkan di taman bermain tepi danau kota Annecy. Empat balita dan dua pria lanjut usia 70-an tahun diketahui menjadi korban penikaman.
Pastor Didier Milani dan Uskup Yves Le Saux terlihat memimpin kebaktian di Annecy ke sebuah gereja yang penuh dengan massa yang berdoa untuk para korban.
Kebaktian itu digelar Jumat (9/6), satu hari setelah insiden terjadi.
2. Tampilnya Wali Kota
Pada Jumat sore, Wali Kota Annecy Francois Astorg tampil dan mengaku “pasti” dengan kondisi anak-anak yang terdampak penyerangan tersebut.
"Anak-anak stabil sekarang, orang dewasa (dua pensiunan itu) jauh lebih baik," kata Astorg kepada wartawan di dekat tempat kejadian.
3. Tersangka Tertangkap
Seorang tersangka telah ditangkap dan diidentifikasi sebagai pengungsi Suriah berusia 31 tahun.
Menurut pihak berwenang, pelaku telah ditolak suakanya di Prancis beberapa hari sebelumnya, karena ia telah diberikan status pengungsi di Swedia awal tahun ini.
4. Simpati, Bela Sungkawa
Para simpatisan terus mengunjungi taman pada Jumat pagi untuk meletakkan bunga dan penghormatan lainnya bagi mereka yang terluka dalam serangan tersebut. Anak-anak itu berusia antara 22 bulan dan tiga tahun.
Kota Annecy dijuluki "Mutiara Pegunungan Alpen Prancis" di antara danau dan pegunungan, kota ini mengontrol pintu masuk utara Prancis. Populasi penduduknya 131,766 jiwa (Januari 2020).