Sejumlah negara Eropa di Dewan Keamanan PBB (DK PBB) mengecam uji coba rudal balistik Korea Utara pekan lalu. Pada Selasa (8/10), mereka mendesak Pyongyang mengambil langkah konkret untuk segera menanggalkan senjata nuklir dan program rudal balistiknya secara penuh, dapat diverifikasi dan tidak dapat diubah.
Hal itu disampaikan dalam pernyataan bersama menyusul pertemuan tertutup Inggris, Prancis, Jerman, Polandia, Belgia dan Estonia pada Selasa.
Pertemuan itu digelar setelah Pyongyang mengatakan pihaknya melakukan uji coba rudal balistik yang ditembakkan dari kapal selam di perairan Wonsan, Provinsi Kangwon, pada Rabu (2/10). Militer Korea Selatan mengklaim rudal itu terbang sekitar 450 kilometer dan memiliki ketinggian maksimum 910 kilometer.
Kantor berita Korea Utara KCNA melaporkan bahwa tipe baru rudal kendali balistik berbasis kapal selam (SLBM), yang diberi nama Pukguksong-3, itu ditembakkan dalam posisi vertikal.
Uji coba rudal teranyar dianggap sebagai langkah paling provokatif oleh Korea Utara sejak negara itu memulai kembali dialog dengan Amerika Serikat pada 2018.
"Kami mengecam tindakan provokatif yang merusak keamanan dan stabilitas regional, serta melanggar resolusi DK PBB," tutur Duta Besar Prancis untuk PBB Nicolas de Riviere, mengutip pernyataan bersama.
Para utusan Eropa di DK PBB mendesak Korea Utara untuk memiliki iktikad baik saat bernegosiasi dengan AS.
"Sangat penting bagi DK PBB untuk menjunjung tinggi resolusinya. Sanksi internasional harus tetap ada dan ditegakkan," jelas pernyataan bersama tersebut.
Pada Senin (7/10), Korea Utara memperingatkan bahwa jika DK PBB mengangkat isu uji coba rudal, Pyongyang hanya akan semakin berkeinginan untuk mempertahankan kedaulatan mereka.
Uji coba rudal pekan lalu datang menjelang putaran baru perundingan denuklirisasi antara Korea Utara dan AS di Swedia. Pembicaraan itu berakhir tanpa kesepakatan, Pyongyang menyalahkan Washington yang gagal membawa proposal baru.
Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (6/10), Korea Utara menilai tidak mungkin AS dapat menghasilkan rencana alternatif bagi perundingan denuklirisasi dalam waktu dekat. Mereka akan menunggu sampai akhir tahun bagi Washington untuk menemukan solusi. (Reuters dan The Korea Herald)