close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kawasan Shinjuku, Jepang. / Pixabay
icon caption
Kawasan Shinjuku, Jepang. / Pixabay
Dunia
Rabu, 23 Januari 2019 16:34

7-Eleven dan Lawson di Jepang setop jual majalah porno

7-Eleven dan Lawson merupakan dua toko serba ada utama di Jepang.
swipe

Dua jaringan toko serba ada utama Jepang, 7-Eleven dan Lawson, akan berhenti menjual majalah porno pada Agustus 2019. Langkah ini diambil satu bulan sebelum Negeri Sakura menyelenggarakan Piala Dunia Rugby.

Lawson merupakan rantai toserba ketiga terbesar di Jepang dengan 14.574 gerai, sementara 7-Eleven mengoperasikan 20.700 gerai.

Adapun ajang Piala Dunia Rugby akan memicu gelombang wisatawan asing ke negara itu yang diperkirakan mencapai ratusan ribu.

Turnamen akan dimulai di Tokyo pada 20 September. Di tahun berikutnya, ibu kota Jepang itu juga akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas untuk pertama kalinya dalam lebih dari setengah abad.

Penjualan materi pornografi, termasuk manga, tersebar luas di Jepang. Sebagian besar majalah porno ditampilkan dengan sampul plastik bertuliskan peringatan bahwa pelanggan di bawah umur dilarang membelinya. Namun, tidak jarang itu diletakkan dalam jangkauan yang mudah dijangkau oleh anak-anak. 

Juru bicara dari Seven & I Holdings Co, perusahaan induk 7-Eleven, menjelaskan bahwa keputusan itu dimaksudkan untuk membuat semua pelanggan, tanpa memandang usia atau jenis kelamin merasa lebih nyaman berbelanja di toko mereka.

Lebih lanjut pihak 7-Eleven menerangkan bahwa kebijakan penjualan ada pada masing-masing manajer toko. Hanya saja, kebijakan perusahaan adalah tidak merekomendasikan penjualan materi porno.

Tohan Corp selaku distributor utama telah diberitahu mengenai perubahan kebijakan tersebut.

Sementara itu, lewat sebuah pernyataan online Lawson mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan untuk setop menjual majalah bertema dewasa di seluruh gerainya secara nasional pada akhir Agustus.

Pada 2017, Lawson memulai skema percontohan untuk 'menghilangkan' majalah bertema dewasa dari gerai-gerai mereka di prefektur Okinawa. Salah satu rival mereka, Family Mart, juga menerapkan larangan parsial, memblokir penjualan majalah porno di 2.000 dari 16.000 tokonya di seluruh negeri.

Mini Stop, yang memiliki 2.000 gerai, menerapkan larangan atas materi pornografi di toko-tokonya pada 2017.

img
Khairisa Ferida
Reporter
img
Valerie Dante
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan