Wakil Menteri Luar Negeri RI A. M. Fachir menyatakan bahwa dalam rangka merayakan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan India, kedua negara sepakat memperluas kerja sama maritim.
"Kami memiliki visi bersama terkait kerja sama maritim India-Indonesia melalui konsep Indo-Pasifik," tutur Fachir dalam acara peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-India di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Selasa (23/4).
Wamenlu Fachir menyatakan kedua negara akan meningkatkan konektivitas maritim mereka dengan membuat jalur perjalanan khusus dari Aceh ke Kepulauan Andaman.
"Jadi nanti kapal-kapal bisa bawa produk dari Aceh ke Kepulauan Andaman dan sebaliknya ... Kita mencoba eksplor potensi kerja sama baru," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat menuturkan bahwa konektivitas maritim akan membuat India dan Indonesia merasa lebih seperti tetangga.
"Dengan menghubungkan Aceh dan Kepulauan Andaman, kita akan merasa lebih dekat dan dapat meningkatkan kerja sama perdagangan juga," jelasnya.
Wamenlu Fachir mengatakan bahwa peringatan 70 tahun itu dimanfaatkan sebagai momentum untuk merefleksikan hubungan bilateral yang telah berlangsung selama ini, tapi juga digunakan untuk memprediksi hubungan ke depan.
Sejak 2015, jelasnya, Indonesia dan India memiliki strategic partnership yang kemudian ditingkatkan menjadi comprehensive partnership pada 2018.
"Dalam bidang ekonomi, kedua negara mematok target US$50 triliun harus tercapai pada 2025. Sekarang masih sekiar US$19 miliar," ungkapnya.
Untuk merayakan 70 tahun relasi diplomatik, Kedutaan Besar Indonesia di India dan Kedutaan Besar India di Indonesia akan menggelar sejumlah acara yang bertujuan mempromosikan ikatan antara kedua negara.
Acara tersebut termasuk pameran foto, peluncuran prangko resmi, festival film, festival budaya, dan seminar yang akan digelar di sejumlah tempat di negara masing-masing.