80 warga Kentucky dipastikan tewas akibat tornado yang mengguncang enam wilayah di Amerika Serikat, Jumat (10/12). Data ini dimungkinkan akan terus bertambah, mengingat Kentucky menjadi wilayah paling parah terdampak.
Banyak korban tewas ditemukan ketika tornado meratakan sebuah pabrik lilin di sana. Dari puing-puing pabrik lilin di Kentucky, hanya 40 dari 110 pekerja yang dapat diselamatkan. Pemerintah bahkan tidak yakin akan banyak korban selamat dari peristiwa itu.
Seperti dikutip VOA, Tornado dahsyat pada Desember ini, meluluhlantakkan jalur sepanjang 365 kilometer melalui negara bagian Arkansas, Illinois, Mississippi, Missouri, Tennessee dan Kentucky, namun 321 kilometer di antaranya adalah wilayah Kentucky.
“Saya tahu kita telah kehilangan 80 warga Kentucky, angka itu akan melebihi 100 jiwa. Ini adalah tornado paling mematikan yang pernah kami alami,” kata Gubernur Kentucky Andy Beshear.
Peneliti cuaca ekstrem di Northern Illinois University Victor Genzini mengatakan, kemungkinan tornado berada di daratan sejauh 400 kilometer. Lebih panjang dari tornado terpanjang dalam sejarah, yakni sepanjang 355 kilometer melintasi Missouri, Illinois dan Indiana pada Maret 1925.
Kendati demikian, Kepala Badan Manajemen Kedarurayan Federal (FEMA) Deanne Criswell menyebutkan, upaya penyelamatan masih terus berlanjut. Criswell optimistis untuk menemukan sebanyak mungkin orang-orang yang selamat. Meskipun dia mengakui badai-badai bulan Desember menjadi badai yang sangat tidak biasa karena badai biasanya terjadi di awal musim semi di belahan bumi utara seperti pada Maret dan April.
Gubernur Illinois JB Pritzker mengatakan pada Sabtu (11/12), enam orang tewas ketika tornado menghantam gudang Amazon di tengah pergantian shift kerja Jumat malam dan menyebabkan bangunan itu runtuh. Karena pergantian shift kerja tersebut, pihak berwenang tidak tahu apakah ada orang yang masih belum ditemukan.
Presiden AS Joe Biden menggambarkan tornado sebagai kemungkinan wabah badai "salah satu yang terbesar" dalam sejarah, Biden pada Sabtu menyetujui deklarasi bencana darurat untuk negara bagian Kentucky yang paling parah dilanda, di mana setidaknya 22 orang telah dipastikan tewas.
“Ini tragedi,” kata Biden yang terguncang. “Dan kami masih belum tahu berapa banyak nyawa yang hilang dan seberapa parah kerusakannya.”