Sultan Abdullah resmi dilantik menjadi Sultan Pahang yang baru pada Selasa (15/1). Pelantikan Abdullah menjadi Sultan keenam Pahang digelar di Istana Abu Bakar, Pekan, Malaysia.
Pelantikan Sultan Abdullah otomatis membuatnya menjadi suksesor raja Malaysia berikutnya. Sesuai sistem rotasi takhta kerajaan Malaysia, penguasa sembilan negara bagian akan digilir setiap lima tahun sekali.
Dalam pidato pelantikannya, Sultan Abdullah berjanji akan mengabdi kepada rakyat Pahang.
Pelantikan ini terjadi kurang dari dua minggu sebelum sidang Majelis Raja-Raja digelar untuk memilih Yang di-Pertuan Agong baru.
Pengangkatan Agong baru ini dipicu oleh pengunduran diri Sultan Muhammad V Kelantan pada 6 Januari setelah dia menduduki takhta selama dua tahun dari masa jabatan lima tahunnya.
Pernikahannya dengan seorang wanita Rusia pada November 2018 diduga menjadi penyebab Sultan Muhammad V mengundurkan diri.
Dewan Kerajaan Pahang sebelumnya memutuskan bahwa Sultan Abdullah akan menggantikan ayahnya, Sultan Ahmad Shah. Abdullah telah memerintah sebagai putra mahkota selama lebih dari empat tahun setelah ayahnya jatuh sakit.
Saat dilantik, Abdullah sempat berbicara tentang kondisi kesehatan ayahnya yang memburuk. Sultan Ahmad Shah sendiri berusia 88 tahun dan telah berkuasa di Pahang selama hampir 45 tahun.
"Saya harap rakyat Pahang mendoakan ayah saya," ungkap Sultan Abdullah.
Upacara pelantikan di Pahang terakhir kali diadakan pada 1974 ketika Sultan Ahmad Shah naik takhta. (The Straits Times & Free Malaysia Today)