Barack Obama resmi menyatakan dukungannya terhadap Joe Biden untuk menjadi Presiden ke-46 Amerika Serikat, menyebut mantan wakil presidennya itu sebagai negarawan berpengalaman dan pemimpin pemersatu yang dibutuhkan untuk menghadapi krisis kesehatan dan ekonomi yang disebabkan oleh pandemik coronavirus jenis baru.
Dukungan Obama, yang disampaikan lewat sebuah video berdurasi 12 menit yang dirilis pada Selasa (14/4), datang satu hari setelah Bernie Sanders melakukan hal serupa. Sanders, mantan rival Biden dalam nominasi calon presiden Partai Demokrat, mengimbau kelompok progresif bersatu untuk melawan Donald Trump.
Menjelang pemilu yang hampir dipastikan akan menjadi pertarungan yang paling memecah belah secara historis, Obama menyerukan rakyat AS dari semua latar belakang politik bersatu mendukung Biden.
"Joe memiliki karakter dan pengalaman untuk menuntun kita melalui salah satu masa tergelap dan menyembuhkan kita melalui proses pemulihan yang panjang," sebut Obama.
Pandemik Covid-19, disebut Obama, telah mengingatkan tentang apa yang nyata dan apa yang penting.
"Krisis ini mengingatkan kita bahwa pemerintahan adalah urusan penting. Ini mengingatkan kita bahwa pemerintahan yang baik itu penting," kata Obama.
Dalam sambutan pada pernyataannya, Obama juga memuji Sanders. Dia menyebut senator dari Vermont itu sebagai salah satu sosok paling mengesankan yang pernah ada dalam nominasi calon presiden Demokrat.
Obama masih sangat populer di kalangan Demokrat dan dukungan aktifnya untuk Biden diperkirakan dapat memainkan peran kunci dalam memberi energi dan mengonsolidasikan partai.
Ketika Sanders memutuskan keluar dari pemilihan pendahuluan Partai Demokrat pekan lalu, Trump telah mencoba menabur perselisihan dengan mempertanyakan mengapa Obama belum juga menyatakan dukungannya pada Biden.
"Sungguh mengherankan saya bahwa Presiden Obama belum mendukung Sleepy Joe," ujar Trump di sela-sela pengarahan terkait Covid-19, berspekulasi bahwa pendahulunya itu tahu sesuatu yang tidak diketahui publik.
Dalam sebuah pernyataan pada Selasa, tim kampanye Trump menduga bahwa Obama enggan mendukung Biden.
"Obama tidak punya pilihan lain selain mendukungnya," ungkap Brad Pasrcale, manajer kampanye 2020 Trump.
Pada 2008, Obama berhasil mengumpulkan dukungan dari koalisi pemilih Afrika-Amerika, perempuan di pinggiran kota, kelas pekerja kulit putih, dan kaum muda dalam apa yang dikenang banyak Demokrat sebagai salah satu kampanye paling inspirasional sepanjang sejarah modern.
Biden sendiri menapat dukungan dari konstituen yang sama. Hanya saja dia kehilangan bagian penting dari koalisi itu, yaitu kaum muda, yang tetap sangat skeptis dengan pencalonannya.
Dalam video yang menegaskan dukungannya bagi Biden, Obama menyinggung kepemimpinan Biden selama Great Recession pada 2008-2009 serta manajemennya atas krisis H1N1 dan ebola.
Biden, yang telah berjanji untuk memilih seorang wanita sebagai wakil presidennya, mengatakan kepada para pendonor bahwa Obama menyarankan dia untuk memilih seseorang yang tidak takut berbeda pendapat dengannya dan yang akan selalu mengatakan kebenaran padanya.
"Hal yang paling penting, yang telah saya bicarakan dengan Barack, adalah bahwa harus ada seseorang yang sehari setelah dipilih siap menjadi presiden Amerika Serikat jika sesuatu terjadi," kata Biden dalam penggalangan dana virtual. (The Guardian)