Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad mengungkapkan jumlah kabinet pemerintahannya diperkirakan berjumlah 29 orang.
Nama menteri kabinet PM Mahathir akan diumumkan kepada publik setelah mendapatkan persetujuan dari Yang Dipertuan Agung Malaysia.
Mahathir juga menegaskan, tidak benar jika penundaan pengumuman menteri dikarenakan ketegangan dengan koalisi Pakatan Harapan. “Saya sudah memiliki daftar dan saya sudah mengajukannya kepada Raja Malaysia,” terangnya.
Pakatan Harapan merupakan koalisi yang dipimpin Mahathir berhasil memenangkan pemilu pada 9 Mei lalu. Namun, Mahathir baru mengumumkan 14 menteri saja. Itu dikarenakan adanya perbedaan pandangan antara Mahathir dengan anggota partai koalisi.
“Saya menginformasikan kepada ketua partai tentang orang yang pilih sebagai menteri. Mereka tidak protes,” ujar Mahathir. “Saya meminta orang untuk menjadi menteri dan deputi menteri, mereka menerimanya. Tidak ada yang protes,” paparnya.
Dalam wawancara dengan Channel News Asia, memimpin koalisi Pakatan Harapan lebih mudah dibandingkan dengan saat Mahathir memimpin Barisan Nasional. “Lebih sulit ketika saya masih di Barisan Nasional karena ada partai yang dominan yakni UMNO (Organisasi Nasional Melayu Bersatu),” ujar Mahahir.
Di koalisi Pakatan Harapan, menurut Mahathir, dirinya harus mendengarkan suara yang berbeda. Dirinya hanya perlu merangkumnya dan percaya dengan apa yang dipercaya setelah sepakat dengan kesepakatan mereka. “Untungnya, kita mampu mencapai kesepakatan, meskipun banyak orang mengatakan koalisi kita tidak kuat,” jelasnya.