close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Angelina Jolie saat berpidato di pengungsian Rohingya di Kutapalong, Cox's Bazar, Bangladesh. / unhcr.org
icon caption
Angelina Jolie saat berpidato di pengungsian Rohingya di Kutapalong, Cox's Bazar, Bangladesh. / unhcr.org
Dunia
Rabu, 06 Februari 2019 09:44

Angelina Jolie sambangi pengungsi Rohingya di Bangladesh

Angelina Jolie mengunjungi kamp pengungsi Rohingya yang terletak di Kutapalong, Cox's Bazar, Bangladesh.
swipe

Duta Besar Khusus Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-bangsa Angelina Jolie pada Selasa (5/2) mengunjungi kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh. Dia mengecam kesalahan dunia dalam mencegah krisis, yang menyebabkan 730.000 orang meninggalkan negeri mereka.

Aktris Hollywood tersebut berpidato di depan kerumunan pengungsi di kamp pengungsian Kutapalong, pemukiman pengungsi terbesar di dunia di wilayah Cox's Bazar.

Dia mengatakan, "Pada hari ini dengan rendah hati dan bangga saya berdiri bersama Anda di sini".

"Anda mempunyai hak untuk tidak menjadi tanpa kewarganegaraan, Anda telah diperlakukan dengan sangat membuat kami semua malu," sebut Jolie, yang menambahkan bahwa krisis tersebut terjadi sebagai buah dari diskriminasi bertahun tahun yang tidak ditangani.

Kunjungan Jolie dilakukan ketika PBB mengatakan sedang mempersiapkan peluncuran kesepakatan baru bernilai US$920 juta untuk mendukung para pengungsi yang melarikan diri dari tindakan brutal militer di Rakhine pada 2017.

Penyelidik PBB menuduh tentara Myanmar melakukan pembunuhan massal, memerkosa dengan niat melakukan pemusnahan etnis dalam serangan yang menghancurkan ratusan desa Rohingya di bagian barat Rakhine.

Myanmar membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa serangan itu merupakan tindakan balasan yang diiizinkan untuk mengatasi ancaman gerilyawan dan berjanji akan menerima pengungsi kembali. Namun, PBB mengatakan bahwa keadaan saat ini belum tepat untuk pemulangan.

Jolie menjelaskan, dia telah bertemu dengan orang-orang Rohingya yang tidak memiliki kewarganegaraan yang mengaku diperlakukan seperti ternak di Myanmar.

"Kemarin saya bertemu dengan seorang perempuan yang selamat dari pemerkosaan di Myanmar, dan dia berkata kepada saya 'Anda harus menembak saya di tempat saya berdiri sebelum saya kembali ke Myanmar'," kata Jolie. "Saya meminta pihak Myanmar untuk menunjukkan komitmen yang sesungguhnya diperlukan untuk mengakhiri lingkaran kekerasan, pemindahan, perbaikan keadaan bagi semua warga di negara bagian Rakhine, termasuk Rohingya." 

Juru bicara pemerintah Myanmar Zaw Htay belum mengomentari pernyataan Jolie tersebut.

Jolie terbang ke Bangladesh pekan ini untuk menilai kebutuhan kemanusiaan bagi pengungsi Rohingya dan sejumlah tantangan penting yang dihadapi Bangladesh sebagai tuan rumah. Dia dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dan Menteri Luar Negeri AK Abdul Momen di Dhaka pada Rabu (6/2). (Ant)

img
Khairisa Ferida
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan