UN Women Goodwill Ambassador, Anne Hathaway, menyampaikan, partisipasi wanita dan kesetaraan gender menjadi hal penting untuk kemajuan umat manusia. Kesetaraan antara wanita dan laki-laki, menurutnya, membuat dunia lebih aman, bahagia, berharga, dan sukses. Sayangnya, progresnya masih jauh.
"Kesetaraan saat ini masih sangat jauh progresnya bahkan mungkin membutuhkan waktu 300 tahun lagi untuk mencapai hal tersebut," kata Anne dalam paparannya saat menjadi salah satu pembicara dalam agenda B20 di Bali, Senin (14/11).
Anne mengakui praktik kesetaraan gender bagi perempuan sudah jauh lebih baik. Namun, masih banyak kejadian di beberapa negara yang mengekang kebebasan dan hak wanita serta anak perempuan, seperti untuk belajar, bekerja, hingga membuat pilihan atas tubuhnya. Bahkan, beberapa dari hal tersebut dipaksakan pemerintah setempat.
"Pengekangan tersebut bahkan makin terungkap dan diperkuat oleh adanya krisis global yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu pandemi Covid-19," tambah bintang Hollywood ini.
Saat pandemi, katanya, wanita menjadi yang paling terpukul lantaran tidak sedikit yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kehilangan pekerjaan lebih cepat, dan berada di luar pasar kerja lebih lama daripada laki-laki.
"Wanita melakukan tambahan 512 miliar jam pekerjaan untuk merawat di rumah dan pekerjaan tersebut tidak dibayar," ungkapnya.
Anne menilai, banyaknya wanita yang mengurus rumah tangga karena adanya bias budaya. Sebelum pandemi, wanita telah menghabiskan tiga kali lebih banyak jam daripada pria untuk bekerja dan mengurus rumah tangga.
UN Women pun mendoorng adanya apresiasi dan penghargaan terhadap kepedulian tersebut. Pangkalnya, menjadi mata rantai penting bagi perempuan dalam ekonomi dan masyarakat.
"Jika seluruh pihak dihargai dengan sama rata, maka akan membuka potensi penuh setiap orang yang sama di dunia, baik dalam ekonomi dan masyarakat, pemerintah, bisnis, dan masyarakat sipil semuanya dapat berperan," jelas Anne.
Anne juga mendorong para wanita ditempatkan di pusat pertumbuhan dan pemulihan ekonomi. Dirinya berpendapat, wanit bisa turut membantu dan menjadi "arsitek" masa depan yang lebih baik dengan melakukan apa yang belum pernah dilakukan orang lain secara efektif sebelumnya.
"Prioritaskan wanita untuk kebaikan semua," tutupnya.