Sebuah gedung apartemen mewah bertingkat tinggi yang sedang dibangun di Lagos di Nigeria runtuh. Sedikitnya 100 orang hilang akibat peristiwa itu.
Saksi mata mengatakan pekerja konstruksi telah terperangkap di bawah tumpukan puing beton.
Sebuah mayat ditemukan dan setidaknya tiga orang yang selamat ditarik keluar pada Senin malam ketika petugas penyelamat berpacu dengan waktu untuk menggali reruntuhan mencari korban di lokasi di lingkungan makmur Ikoyi, di mana banyak blok apartemen sedang dibangun.
Para pekerja mengatakan kepada Reuters bahwa mungkin 100 orang sedang bekerja ketika gedung itu runtuh.
Petugas penyelamat menggunakan ekskavator untuk menggali puing-puing menggunakan lampu bertenaga generator.
Mayat yang diambil dimasukkan ke dalam van yang menunggu sementara setidaknya tiga orang yang diselamatkan dibawa ke ambulans terdekat.
Runtuhnya bangunan sering terjadi di Nigeria, negara terpadat di Afrika, di mana peraturan tidak ditegakkan dengan baik dan bahan bangunan sering di bawah standar.
Pemerintah negara bagian Lagos mengatakan bangunan itu memiliki 22 lantai dan pihak berwenang sedang menilai apakah ada kerusakan pada bangunan di dekatnya.
Bangunan yang runtuh itu merupakan bagian dari tiga menara yang dibangun oleh pengembang swasta. Dalam brosur untuk klien potensial, perusahaan berjanji untuk menawarkan "gaya hidup bebas stres, lengkap dengan gaya hotel". Unit termurah dijual seharga US$1,2 juta atau sekitar Rp17 miliar.