Korban tewas dari peristiwa apartemen roboh di Miami menjadi empat orang. Sebanyak 159 lainnya masih dinyatakan hilang.
Walikota Miami-Dade County Daniella Levine Cava mengatakan pihak berwenang masih belum mengetahui kabar tentang 159 orang yang mungkin sedang tertidur pada saat gedung ambruk. Hal ini memicu kekhawatiran akan jumlah korban tewas yang jauh lebih tinggi.
"Kami akan melanjutkan pencarian dan penyelamatan karena kami masih memiliki harapan bahwa kami akan menemukan orang-orang yang masih hidup," kata Levine Cava pada konferensi pers, seperti dikutip Shine, Sabtu (26/6).
Tim penyelamat dengan anjing pelacak bekerja sepanjang malam dan memasuki hari kedua - dengan mayat yang ditemukan dimasukkan ke dalam tas kuning dan diangkut. Sementara petugas lain bekerja untuk mengkonfirmasi identitas para korban.
Tetapi dihadapkan dengan operasi pencarian yang sangat lambat, beberapa keluarga korban mulai menyuarakan rasa frustrasi mereka.
"Tidak cukup yang dilakukan," kata Mike Salberg, yang datang dari New York setelah kecelakaan itu. Lima anggota keluarganya, termasuk orang tuanya, belum ditemukan.
"Saya ingin jawaban," katanya kepada AFP. "Keluarga-keluarga dikesampingkan. Kami diberitahu bahwa mereka memiliki kru terbaik tetapi mereka tidak memiliki kemampuan dan kapasitas. 40 jam kemudian, korban tewas menjadi empat," ungkapnya.
Harapan Presiden Joe Biden
Presiden Joe Biden, yang telah memerintahkan bantuan federal untuk upaya bantuan, mengirim pesan dukungan kepada keluarga korban.
"Ada begitu banyak orang yang menunggu. Apakah mereka hidup? Apa yang akan terjadi? Jadi perhatian kami tertuju pada mereka," katanya di Gedung Putih.
Biden berbicara sebelumnya pada hari Jumat dengan Gubernur Ron DeSantis, yang mengatakan keluarga layak mendapatkan "penjelasan pasti tentang bagaimana peristiwa bisa terjadi."
Bangunan Surfside ditempati oleh campuran penghuni dan penyewa penuh waktu dan musiman, dan para pejabat telah menekankan mereka tidak mengetahui pasti berapa banyak orang yang sebenarnya berada di dalam pada saat keruntuhan, yang melanda sekitar 55 apartemen.
Kerabat yang hilang telah berkumpul di pusat komunitas setempat, sementara penghuni yang cukup beruntung telah pergi ketika bencana melanda. Mereka juga kebingungan karena tidak lagi memiliki tempat tinggal.
Asisten Kepala Penyelamatan Kebakaran Miami-Dade Ray Jadallah mengatakan bahwa tim pencari begitu memperhatikan suara di reruntuhan sebagai upaya mengidentifikasi posisi korban yang mungkin masih hidup.
Suara-suara itu bisa jadi dari manusia, dari tanda ketukan sebagai isyarat meminta pertolongan, atau bunyi lain. Namun tanda suara juga tidak mesti berarti ada kehidupan di sana karena suara bisa jadi datang dari longsoran puing.
"Kami memiliki harapan. Dan setiap kali kami mendengar suara, kami berkonsentrasi di area itu," katanya.