Arab Saudi pada Jumat (26/2) mengeluarkan pernyataan yang sepenuhnya membantah temuan laporan Kongres Amerika Serikat tentang pembunuhan Jamal Khashoggi.
Khashoggi, wartawan Arab Saudi, dibunuh pada 2 Oktober 2018 di Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki. Saat itu, dia pergi ke sana untuk mengurus dokumen yang berkaitan dengan perceraiannya.
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan, bahwa mereka telah mengikuti perkembangan mengenai laporan yang disampaikan kepada Kongres AS mengenai pembunuhan keji warganya, Jamal Khashoggi.
Lebih lanjut, Kemlu Arab Saudi menegaskan bahwa pihaknya sepenuhnya menolak penilaian negatif, keliru, dan tidak dapat diterima yang terkandung dalam laporan tersebut yang menyebutkan bahwa pemerintah terlibat dalam pembunuhan Khashoggi.
"Kami mencatat bahwa laporan tersebut berisi informasi dan kesimpulan yang tidak akurat," jelas pernyataan kemlu.
Kemlu Arab Saudi menambahkan, mereka menegaskan kembali apa yang sebelumnya telah diumumkan oleh otoritas setempat, bahwa pembunuhan Khashoggi adalah kejahatan yang menjijikkan dan pelanggaran terhadap hukum dan nilai negara tersebut.
"Kejahatan ini dilakukan oleh sekelompok individu yang telah melanggar semua peraturan dan otoritas terkait dari lembaga tempat mereka bekerja," bunyi pernyataan tersebut.
Kemlu Arab Saudi menuturkan bahwa pihak berwenang di jajaran pemerintahan mengambil semua tindakan dalam sistem hukum untuk memastikan bahwa orang-orang yang bertanggung jawab diselidiki dengan benar dan memastikan bahwa keadilan ditegakkan.
Dalam pernyataannya, pihak Arab Saudi menekankan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam pembunuhan telah dijatuhi hukuman oleh pengadilan dan bahwa hukuman tersebut disambut baik oleh keluarga Khashoggi.
"Sangat disayangkan bahwa laporan ini, dengan kesimpulan yang tidak dapat dibenarkan dan tidak akurat, telah diterbitkan," jelas kemlu. "Sementara itu, pemerintah Arab Saudi dengan jelas mengecam kejahatan keji ini dan kepemimpinan kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa tragedi seperti itu tidak akan pernah terjadi lagi."
Kemlu Arab Saudi menegaskan kembali bahwa hubungan antara Riyadh dan Washington adalah kemitraan yang kuat dan langgeng.
"Kemitraan ini telah berkembang selama hampir delapan dekade atas dasar saling menghormati. Lembaga di kedua negara telah bekerja dengan tekun untuk memperdalam hubungan ini di semua aspek, melalui peningkatan kerja sama dan konsultasi untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas di kawasan dan secara global," tutur pernyataan itu lebih lanjut.