Arab Saudi telah menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung rakyat Palestina, dengan mengatakan menolak segala ancaman terhadap kedaulatan dan integritas negara-negara Arab.
Dalam pernyataan tertulis pada Selasa (15/9), kabinet mengatakan, pihaknya mendukung semua upaya yang bertujuan untuk mencapai solusi yang adil dan komprehensif atas masalah Palestina, yang memungkinkan rakyat Palestina mendirikan negara Palestina merdeka mereka di perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.
Berbicara pada rapat virtual Kabinet dari NEOM, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud mengatakan, kerajaan ingin bekerja dengan negara-negara G20 untuk mendukung ekonomi global dan mengurangi konsekuensi pandemi.
Raja Salman memberi pengarahan kepada para menteri tentang komunikasinya dengan para pemimpin dunia, termasuk Presiden China Xi Jinping, Kanselir Jerman Angela Merkel, dan Perdana Menteri India Narendra Modi, untuk membahas upaya G20 dalam menangani pandemi coronavirus.
Para menteri meninjau laporan tentang efek pandemi coronavirus di tingkat lokal dan internasional, dan juga membahas rancangan resolusi yang diadopsi oleh Majelis Umum PBB untuk mengoordinasikan tanggapan global terhadap wabah tersebut.
Kabinet memuji koalisi Arab dalam menghadapi ancaman ini dan mengambil tindakan untuk melindungi warga sipil. Ia juga mengulangi kecamannya atas serangan terhadap konvoi Wakil Presiden Afghanistan di Kabul, yang menewaskan beberapa orang.
Sumber: Arab News