Arus migran dari Afrika melonjak, Italia salahkan tentara bayaran Rusia Wagner Group

Pemerintah Italia menyalahkan kelompok tentara bayaran Wagner Rusia karena memprovokasi peningkatan migrasi dari Afrika ke Italia.

Dalam sebuah pernyataan, menteri pertahanan Guido Crosetto menyebut penggunaan tentara bayaran Rusia sebagai proksi di negara-negara yang mendukung Ukraina sebagai "strategi perang hibrida yang jelas" yang telah menyebabkan para migran melakukan perjalanan melintasi Mediterania.

“Saya pikir sekarang aman untuk mengatakan bahwa peningkatan eksponensial dalam fenomena migrasi yang berangkat dari pantai Afrika juga, pada tingkat yang tidak signifikan, merupakan bagian dari strategi perang hibrida yang jelas yang diterapkan oleh divisi Wagner, dengan menggunakan bobotnya yang besar di beberapa negara Afrika,” kata Crosetto.

Dia menambahkan: “Sama seperti Uni Eropa, NATO, dan Barat telah menyadari bahwa serangan dunia maya adalah bagian dari konfrontasi global yang dibuka oleh perang di Ukraina, mereka sekarang harus memahami bahwa front Eropa selatan juga menjadi lebih berbahaya setiap hari.

Data pemerintah Italia menunjukkan sekitar 20.000 orang telah mencapai Italia sepanjang tahun ini, dibandingkan dengan 6.100 pada periode yang sama tahun 2022.

Sementara itu, Wagner diyakini beroperasi di beberapa negara Afrika, antara lain Libya, Mali, dan Republik Afrika Tengah.