Donald Trump mengumumkan bahwa dirinya telah berbicara dengan pemimpin India dan Pakistan pada Senin (19/8), membahas prospek untuk meningkatkan hubungan perdagangan dengan Washington dan menekankan perlunya mengurangi ketegangan atas Kashmir.
"Berbicara dengan dua teman baik saya, PM India Narendra Modi dan PM Pakistan Imran Khan, mengenai perdagangan, Kemitraan Strategis dan yang paling penting adalah agar India dan Pakistan mengurangi ketegangan di Kashmir. Situasi yang sulit, tapi pembicaraan baik," twit Trump.
Hubungan antara Islamabad dan New Delhi, yang merupakan musuh bebuyutan, semakin tegang atas keputusan India mencabut status khusus Kashmir. Dua negara berkekuatan nuklir itu sama-sama mengklaim keseluruhan Kashmir, namun faktanya masing-masing menguasai sebagiannya saja.
Pakistan bereaksi dengan marah atas pencabutan status khusus Kashmir, mereka menghentikan jalur transportasi dan perdagangan serta mengusir Duta Besar India.
Pemerintah India mengungkapkan bahwa PM Modi mengatakan kepada Trump bahwa dia berharap otoritas perdagangan kedua negara akan bertemu kembali untuk membahas isu perdagangan bilateral.
Washington mengonfirmasi bahwa Trump dan Modi telah membahas soal perdagangan.
"Kedua pemimpin lebih lanjut membahas bagaimana mereka terus memperkuat hubungan ekonomi AS-India melalui peningkatan perdagangan, dan mereka berharap untuk segera bertemu kembali," sebut Gedung Putih. "Presiden juga menekankan perlunya menurunkan ketegangan antara India dan Pakistan."
Perundingan perdagangan AS-India berakhir pada Juli tanpa kemajuan besar pada serangkaian sengketa tarif dan langkah-langkah proteksionis lainnya.
Dalam pernyataannya Gedung Putih juga mengungkapkan bahwa Trump membahas kebutuhan untuk mengurangi ketegangan atas Kashmir dengan PM Khan.
"Presiden menegaskan kembali perlunya untuk menghindari eskalasi dan mendesak kedua pihak untuk menahan diri," ungkap Gedung Putih, menambahkan bahwa Trump dan Khan juga sepakat untuk memperkuat hubungan perdagangan dan ekonomi kedua negara.