close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
PM Jepang Shinzo Abe dan Presiden AS Donald Trump dalam KTT G7 yang berlangsung pada 24-26 Agustus di Prancis. Twitter/@AbeShinzo
icon caption
PM Jepang Shinzo Abe dan Presiden AS Donald Trump dalam KTT G7 yang berlangsung pada 24-26 Agustus di Prancis. Twitter/@AbeShinzo
Dunia
Senin, 26 Agustus 2019 11:38

AS-Jepang setujui rancangan kesepakatan dagang

Perjanjian dagang AS-Jepang rencananya akan ditandatangani di New York bulan depan.
swipe

Pada Minggu (25/8), Amerika Serikat dan Jepang menyatakan bahwa pada prinsipnya mereka sepakat atas elemen-elemen inti dari perjanjian dagang yang rencananya akan diteken Presiden Donald Trump dan Perdana Menteri Shinzo Abe di New York, bulan depan.

Perjanjian tersebut, jika akan difinalisasi, akan meredakan perselisihan dagang kedua sekutu di saat perang dagang AS-China meningkat.

Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan bahwa kesepakatan itu mencakup sektor pertanian, tarif industri dan perdagangan digital. Tidak ada perubahan pada tarif otomatis.

Trump mengatakan, Jepang telah setuju untuk membeli kelebihan jagung AS yang membebani petani sebagai akibat dari perang tarif antara Washington dan Beijing. PM Abe merujuk potensi pembelian jagung akan ditangani oleh sektor swasta.

"Ini transaksi yang sangat besar dan kami secara prinsip setuju," ungkap Trump dalam konferensi persnya bersama PM Abe di sela-sela KTT G7 di Prancis.

Sementara itu, PM Abe menuturkan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Meski demikian, dia optimistis bahwa perjanjian dagang akan selesai pada Sidang Umum PBB bulan depan.

"Kami masih memiliki sejumlah pekerjaan yang tersisa yang harus dilakukan di tingkat kerja, yaitu menyelesaikan susunan kata dan isi dari perjanjian itu sendiri," kata PM Abe. "Tapi kami ingin memastikan bahwa tim kami ... mempercepat pekerjaan yang tersisa untuk mencapai tujuan mewujudkan penandatanganan perjanjian pada akhir September."

Lighthizer mencatat bahwa Jepang mengimpor produk pertanian AS senilai US$14 miliar dan perjanjian baru akan membuka pasar lebih dari US$7 miliar bagi produk-produk tersebut. Dia mengatakan bahwa daging sapi, babi, gandum, produk susu, wine dan etanol akan mendapat manfaat dari kesepakatan itu.

"Ini akan menyebabkan penurunan substansial dalam tarif dan hambatan non-tarif di seluruh sektor," ujar Lighthizer yang tidak merinci aspek-aspek industri dan e-commerce dari kesepakatan itu.

Trump, yang pekan lalu mengatakan bahwa dia telah meminta perusahaan-perusahaan AS untuk mulai mencari alternatif dari melakukan bisnis di China, memuji langkah pembelian kelebihan jagung AS oleh Jepang.

"Sektor swasta Jepang mendengarkan permintaan sektor publik Jepang dengan sangat kuat ... Ini mungkin sedikit berbeda dengan yang ada di negara kita," kata Trump.

Tidak ingin pembelian jagung dipandang sebagai prasyarat kesepakatan, PM Abe menekankan bahwa hama serangga telah memengaruhi sejumlah produk pertanian Jepang, menciptakan kebutuhkan untuk membeli produk tertentu.

"Kami meyakini bahwa ada kebutuhan bagi kami untuk menerapkan langkah-langkah dukungan darurat bagi sektor swasta Jepang untuk membeli kelebihan jagung AS," kata PM Abe. 

Trump sendiri sangat ingin membantu para petani yang telah terluka akibat perang dagang China-AS, khususnya di swing states, di mana dia mengincar dukungan dalam Pilpres 2020.

img
Khairisa Ferida
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan