Militer Amerika Serikat telah mengecam China karena tidak hadir dalam pertemuan virtual tingkat senior yang dijadwalkan pekan ini. Laksamana tertinggi AS untuk Asia-Pasifik, Phil Davidson, mengatakan sikap tersebut memperlihatkan China tidak menghormati terkait Perjanjian Konsultasi Maritim Militer (MMCA)
"Ini harus menjadi pengingat bagi semua negara saat mereka mengejar kesepakatan dengan China ke depan," kata Davidson dalam sebuah pernyataan pada Rabu (16/12).
China diharapkan untuk berpartisipasi dalam pertemuan pada 14 hingga 16 Desember terkait MMCA yang berfokus pada keselamatan maritim.
Sejauh ini belum ada penjelasan mengapa China tidak berpartisipasi dalam pertemuan tersebut. Belum pula ada tanggapan langsung dari militer China atas pernyataan Davidson.
Hubungan Washington-Beijing kian memburuk karena berbagai masalah, mulai dari penanganan Covid-19 di China, dukungan AS bagi Taiwan, isu terkait raksasa telekomunikasi Huawei, hingga kecaman atas tindakan keras China di Hong Kong.
AS juga telah lama menentang klaim teritorial China yang luas atas Laut China Selatan (LCS) dan telah mengirim kapal perang melalui jalur perairan strategis tersebut.
Militer AS menyatakan, mereka telah berulang kali mengadakan pertemuan dengan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) sejak 1998 untuk melakukan dialog MMCA. Pembicaraan tahun ini dijadwalkan akan diadakan secara virtual karena pandemik Covid-19.
"Kami tetap berkomitmen pada MMCA dan menyerukan PLA untuk mengadakan dialog MMCA dengan cara yang konsisten dengan Piagam MMCA dan tujuannya sebagai dialog keselamatan operasional," tutur Davidson.
MMCA memang dirancang untuk meninjau insiden militer yang terjadi antara pasukan AS dan PLA, termasuk di LCS. (Al Jazeera)