close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Putin dan Assad saat di Damaskus. foto ist
icon caption
Putin dan Assad saat di Damaskus. foto ist
Dunia
Kamis, 30 September 2021 12:00

AS tak berencana tingkatkan hubungan diplomatik dengan Suriah

"Assad tak dapatkan kembali legitimasi di mata kami, dan tidak ada pertanyaan tentang normalisasi hubungan dengan AS Asaat ini," ujarnya.
swipe

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), mengatakan, tidak memiliki rencana untuk menormalkan atau meningkatkan hubungan diplomatik dengan pemerintah Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Bahkan, tak akan mendorong orang lain untuk melakukannya.

"AS tidak akan menormalkan atau meningkatkan hubungan diplomatik kami dengan rezim Assad, kami juga tidak mendorong orang lain untuk melakukannya, mengingat kekejaman yang dilakukan oleh rezim Assad terhadap rakyat Suriah. Assad tidak mendapatkan kembali legitimasi di mata kami, dan tidak ada pertanyaan tentang normalisasi hubungan AS dengan pemerintahnya saat ini," kata juru bicara Departemen Luar Negeri dalam sebuah email, Rabu (29/9) .

Pernyataan tersebut sebagai tanggapan mengenai pertanyaan apakah Washington akan mendorong atau mendukung pemulihan hubungan antara Yordania dan Suriah setelah perbatasan utamanya dibuka kembali. Selain itu, ada pula desakan dari Yordania, sekutu AS, serta Lebanon untuk melonggarkan sanksi terhadap Suriah.

Langkah itu, untuk meningkatkan ekonomi beberapa negara yang sedang berjuang dan memperkuat dorongan oleh negara Arab untuk mengintegrasikan kembali Suriah setelah perang saudara.

Amerika Serikat telah menangguhkan kehadiran diplomatiknya di Suriah sejak 2012.

Pemerintahan Trump pada Juni lalu memberlakukan sanksi paling luas yang menargetkan Assad dan lingkaran dalamnya untuk mencekik pendapatan bagi pemerintahnya. Hal ini, dilakukan sebagai upaya untuk memaksa Assad kembali ke negosiasi dan perantaran yang dipimpin PBB, juga mengakhiri perang selama di negara itu.

Sampai saat ini, Assad telah merebut kembali sebagian besar wilayah Suriah tetapi beberapa daerah tetap berada di luar kendalinya. Pasukan Turki dikerahkan di sebagian besar utara dan barat laut, benteng pemberontak terakhir, dan pasukan AS ditempatkan di timur dan timur laut yang dikuasai Kurdi.

Para menteri luar negeri Mesir dan Suriah akan bertemu pada Jumat di sela-sela Sidang Umum PBB di New York, AS. Pertemuan itu merupakan pertama pada tingkat selama sekitar satu dekade. (Sumber: www.reuters.com)

img
Sita Aisha Ananda
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan